Profil Dinar Candy Anak Guru Ngaji, Kini Heboh Kasus Bikini

digtara.com – Dinar Candy bikin geger dengan tampil di pinggir jalan memakai bikini. Siapa sangka, ternyata mantan penyanyi itu anak dari seorang guru ngaji pendiri pondok pesantren.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Aksi Dinar Candy dilakukan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/8/2021). Ia nekat turun ke jalan lantaran stres karena PPKM diperpanjang hingga 9 Agustus 2021.

Dalam video yang diunggah di Instagram-nya, tampak Dinar Candy memakai bikini membawa papan tulis bertuliskan.

“Saya stres karena PPKM diperpanjang”.

Dalam unggahannya, Dinar Candy meminta publik untuk tidak menirunya.

“Warning !! jangan tiru adegan ini !! aku lagi cari pelampiasan lagi setres,” tulis Dinar Candy di video unggahannya.

Unggahannya itu hanya bertahan beberapa jam saja sebelum di takedown. Ujungnya, ia pun dipolisikan dan diamankan oleh aparat dari Polres Jakarta Selatan.

Dinar Candy bukan hanya sekali membuat heboh warganet. Pada 2018, ia berani buka baju saat jagoannya lolos ke final Piala Dunia.

Kemudian, pada September 2020 ia menjual celana dalamnya seharga Rp50 juta.

Tak sampai di situ saja, ia juga akan menjual bra bekas miliknya. Bra tersebut sudah ada yang menawar Rp100 juta dari warga Malaysia.

Nama Sebenarnya

Dinar Candy terlahir dengan nama asli asli Dinar Miswari, pada 21 April 1993. Saat ini, Dinar berusia 28 tahun.

Sebelum menjadi DJ terkenal, Dinar Candy mengawali kariernya di dunia hiburan Tanah Air dengan menjadi seorang penyanyi dangdut.

Pada saat meniti karier sebagai seorang penyanyi dangdut, Dinar dibantu oleh Andika Mahesa. Bahkan, Dinar dibuatkan lagu oleh Andika.

Selain menjadi penyanyi dangdut, Dinar juga mencoba untuk mulai berkarier sebagai DJ. Dinar kemudian mengambil kursus untuk menjadi seorang DJ. Hingga akhirnya, saat ini Dinar dikenal sebagai salah satu DJ ternama di Indonesia.

Ia terlahir dari keluarga yang kental dengan agama. Ayahnya, Acep Ginayah Sobiri, seorang ustad, guru mengaji dan pendiri pondok pesantren.

Hal itu diakui Dinar Candy sendiri, ketika ditanya soal tradisi Idul Fitri. Dalam sebuah acara televisi dua tahun silam itu ia mengungkap rumahnya kerap didatangi murid sang ayah bila lebaran.

“(Lebaran) seperti biasa ya pak, kumpul keluarga. Kalau kita mah jadi tetangga kirim makanan ke rumah kita karena bapak kan guru ngaji. Jadi ibu-ibu yang anaknya ngaji di bapak suka pada kirim makanan, pada silaturahmi,” ujar Dinar Candy, ditemui usai menjadi bintang tamu di acara Rumpi Trans TV, Senin (20/5/2019).

Ini kali pertama Dinar Candy memperkenalkan ayahnya ke publik. Untuk pertama kali pula Dinar Candy tampil mengenakan hijab.

“Senang (ditemani bapak) ngehargain bapak juga, jadi Dinar pakai hijab,” ujar Dinar Candy.

Sore itu, Dinar memakai dress panjang selutut dan celana panjang, lengkap dengan hijab yang menutupi rambutnya. Pertama kali menemani sang anak, ayahnya yang berangkat dari desa itu pun merasa senang.

“Senang, gitu. Tapi harus berjilbab, pakai rok panjang, yang tertutup auratnya. Kenapa? Karena harus dihormati bulan suci dan Ramadan ini, harusnya banyak ibadah kepada Tuhan yang Kuasa,” ujar sang ayah.

Diakui DJ berdarah Sunda itu, di hadapan kedua orang tuanya, Dinar memang harus tampil tertutup. Di desa asalnya, di kawasan Sukabumi, Dinar yang merupakan putri dari seorang guru ngaji itu memang kerap berpakaian tertutup.

“Sering (bapak lihat Dinar berhijab) kan kalau pulang ke kampung Dinar pakai hijab,” tuturnya.