Saksi TPS Dilatih Kawal Suara Jokowi-Ma’ruf

digatar.com | JAKARTA – Hari pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 tinggal menghitung hari. Untuk mengawal hasil suara, para saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dilatih untuk mengawal hasil pengitungan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin.

Baca Juga:

• Empat TPS di Tiga Kabupaten di NTT Gelar PSU
• Kapolda NTT Pastikan Pemungutan Suara di TPS Aman dan Lancar
• 345 Anggota Polresta Kupang Kota Amankan Pencoblosan di 552 TPS di Kota Kupang

Hal tersebut dipersiapkan oleh partai koalisi Jokowi-Ma’ruf, yakni NasDem. Hal tersebut merupakan salah satilu strategi untuk menjaga suara Jokowi dan partai.

Selain itu, NasDem juga mengawal suara Jokowi dari mulai pencoblosan hingga jika ada sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

“NasDem sudah mempersiapkan saksi untuk seluruh TPS dan kita sedang finalisasi dan dilakukan pelatihan. Kita juga mempersiapkan sistem pelaporan hasil perhitungan suara yang terpusat sampai di DPP,” kata Ketua DPP NasDem, Taufik Basari saat dikonfirmasi, Jakarta, Minggu (7/4/2019).

Taufik melanjutkan, dengan cara demikian, NasDem bisa cepat mendapatkan hasil perhitungan nyata (real count) dari saksi yang ada di seluruh TPS di Indonesia. Apalagi, NasDem juga telah membentuk Komisi Saksi Nasional yang diketuai oleh mantan Komisioner KPU, I Gusti Putu Artha dan mantan Komisioner Bawaslu, Nasrullah sebagai sekretaris.

“Dari pengalaman mereka, segala teknis dan segalanya kita pantau sehingga pengawalan suara bisa kita lakukan. Dan KSN sudah bekerja dengan baik,” tuturnya.

Taufik menyadari, pemilu serentak kali ini menyita banyak energi para saksi. Oleh karena itu, pihaknya memberikan pembekalan dan pelatihan kepada saksi serta mengingatkan kalau pekerjaan mereka merupakan tugas mulia.

“Jadi mereka punya jiwa korsa meski lelah berjam-jam kawal pemungutan suara hingga perhitungan yang mungkin bisa sampai tengah malam,” ucap dia.

Selain itu, dia menekankan bahwa partai koalisi juga bakal mengawal suara Jokowi dan partai hingga di MK. NasDem mempersiapkan dua hal, pertama dalam pembuktian dari saksi-saksi yang mempunyai formulir C1 lengkap dari seluruh Indonesia, dan kedua badan advokasi hukum.

“Badan itu sudah terlatih sejak 2014 lalu dan beberapa Pilkada kita banyak kawal perkara di MK. Alhamdulillah prestasi diakui berbagai pihak keseriusan kita dalam hal mengawal hasil pemilu,” ujarnya.