dr Fauzi Nasution Bantah Plat CC nya Palsu: Saya Perwakilan Kedubes Rusia, Bukan Gadungan!

digtara.com – dr Fauzi Nasution membantah jika tudingan memakai plat palsu CC dimobilnya yang kemarin sempat ditahan Polrestabes Medan. Ia menegaskan sebagai perwakilan Kedubes Rusia di Medan.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hal itu dia sampaikan kepada wartawan, sekaligus membantah segala tudingan yang merusak nama baiknya.

Terkait tudingan plat palsu yang dia gunakan, dr Fauzi Nasution menerangkan, plat itu bukan palsu, namun plat bekas yang ada di kantor dan dibaguskan lagi.

Baca: Profil dr Fauzi Nasution yang Dituding Gunakan Mobil Mewah Plat CC Palsu

“Saya tidak ada maksud selama menggunakan plat itu. Tidak pernah dipakai untuk melanggar hukum. Kejadian ini merusak nama baik saya. Yang pertama saya tidak ditahan dan bukan gadungan. Saya perwakilan resmi Konsulat Rusia di Medan,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (28/08/2021).

Baca: Diduga Menggunakan Plat Palsu, 4 Mobil Mewah Diamankan Polisi

dr Fauzi juga mengatakan jika dirinya sudah menjadi orang kepercayaan Rusia untuk mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan negara tersebut di Sumatera.

“Saya mewakili kepentingan yang ada di Sumut, karena dari tahun 2013 saya sudah mengurus kepentingan Rusia yang ada di Sumut maupun diwilayah Sumatera lainnya.” Ucapnya lagi.

dr Fauzi yang berprofesi sebagai dokter bedah ini pun menjelaskan jika sewaktu pengamanan mobil tersebut dirinya sedang berada di sebuah RS karena sedang melakukan operasi.

“Jadi saya bilang ke supir saya untuk meninggalkan mobil biar saya pulang sendiri, lalu saya mendapat kabar dari supir saya sekitar jam 19.00, karena dari siang sopir saya tidak dapat dihubungi, supir saya bilang hp nya disita oleh pihak Reskrim Polrestabes Medan,” katanya.

Lalu dirinya menanyakan kesalahan kenapa diamankan kepada supirnya, supirnya pun mengatakan Karena plat CC.

“Saya tanya ditangkap dijalan atau lagi di RS? dia bilang sewaktu di RS, alasan kejahatannya apa? dia bilang tidak tahu, tidak ada motif kejahatan kok disita, jam 21.00 malam saya ke Reskrim untuk melepaskan supir saya, lalu saya dimintai keterangan disana,” lanjutnya.

Dirinya dimintai keterangan oleh pihak Satreskrim Polrestabes Medan, dan dia berkata apa adanya.

“Jawab apa adanya, mereka bertanya apakah saya perwakilan kedubes rusia yang ada di Medan, saya jawab iya, saya tegaskan lagi, saya tunjukan surat kuasa saya yang dari kedutaan besar rusia,” pungkas dr Fauzi.

Lebih lanjut dr Fauzi mengatakan jika orang-orang lah yang menyebutnya sebagai konsulat jendral Rusia, dirinya hanya perwakilan kedubes Rusia.

“Mereka bertanya kenapa dokter disebut sebut sebagai konsulat jendral, orang yang menyebut saya sebagai konsulat jendral, saya sebagai perwakilan kedubes Rusia, gedung konsulat masih ada di Medan, walaupun aktivitasnya, karena dihentikan sekian lama dan dalam proses pembukaan kembali jika di izinkan oleh pemerintah Indonesia.” Ucapnya.

dr Fauzi juga mengatakan bahwa Kemlu mengetahui siapa dirinya.

“Kementrian Luar Negeri ( Kemlu) banyak meminta pertolongan saya apabila ada hal-hal kepentingan Rusia di Medan.”

Diakhir dirinya menegaskan bahwa tidak ditahan oleh pihak kepolisian dan kedatangannya ke Sat Reskrim Polrestabes Medan hanya untuk membebaskan supirnya.

“Saya tidak ditahan tidak ditangkap, saya sadang ke reskrim untuk membebaskan supir saya, karena dia tidak tahu apa apa, tetapi di media media banyak menyebutkan kalau saya ditahan. saya tidak ditangkap saya tidak ditahan,” tegasnya. (mag-03)