Viral Preman Tutup Jalan Tuntungan-Pancurbatu, Polisi Turun Tangan
digtara.com – Setelah videonya viral di media sosial, seorang preman yang menutup akses jalan di jembatan Tuntungan, Desa Durin Jangak, Kec. Pancurbatu, Deliserdang, akhirnya diringkus Tekab Polsek Pancur Batu, Senin (13/9/2021) sekira pukul 19.00 WIB.
Baca Juga:
Pelaku berinisial FS (31) seorang pengangguran yang tinggal di Desa Durin Jangak, Kec. Pancur Batu ini ditangkap setelah videonya viral di Instagram menutup jalan dan memalak para pengendara yang melintas pada Senin (13/9/2021) sekira pukul 18.50 WIB.
Baca:Â Mau Lewati Jembatan di Pancur Batu, Harus Bayar
Menindaklanjuti video viral tersebut, Kapolsek Pancur Batu Kompol Dedy Dharma bergerak cepat dan langsung turun ke TKP melakukan penyelidikan.
“Untuk memastikan berita yang viral itu, saya bersama Kanit Intel turun ke lokasi. Sampai di TKP kita melihat pelaku sedang berdiri sambil memegang uang usai menyetop dan meminta uang kepada para pengendara yang lewat,†kata Kapolsek.
Selanjutnya, sambung Kompol Dedy bersama petugas Reskrim Polsek Pancur Batu mengamankan FS berikut uang dugaan hasil pungutan liar berupa 23 lembar uang pecahan Rp. 2000, 5 lembar uang Rp. 1.000 dan 1 keping uang pecahan Rp. 500.
“Saat mengamankan pelaku, beberapa temannya berkisar 4 -5 orang melarikan diri. Lalu, untuk penyidikan lebih lanjut FS kita boyong ke Mako Polsek Pancur Batu,†ujarnya.
Video Viral
Sebelumnya viral video di media sosial sejumlah preman menutup jembatan di Jalan Tuntungan-Pancur Batu.
Matchaaugust_ akun instagram yang memberikan informasi video pungli tersebut menyebutkan dirinya ingin melintasi jembatan tersebut namun ditutup oleh pemuda setempat.
“Iya bang, tadi awak mau ke kampus UIN itu kan, di palang dia (Pemuda Setempat), terakhir awak kasih lah 2.000 baru dibukanya,” ujarnya kepada digtara.com, Senin (13/9/2021).
Setelah dirinya memberikan uang tersebut, baru penutup jalan dibukakan dan dirinya diperbolehkan untuk jalan.
Dia mengatakan selalu menggunakan jembatan tersebut, namun tidak pernah ada masalah, hanya baru hari ini terjadi penutupan jalan.
“Sering bang (Lewat), cuma hari biasa aku gak ngasih, cuma lewat gitu aja, baru hari inilah mereka nutup jalan, biasanya dibiarkan gitu aja terus orang itu megang keranjang di pinggirnya,” ucapnya.
Bahkan ketika hendak kembali lagi, dirinya juga diminta uang 2 ribu untuk melintasi jembatan itu, padahal awalnya dia sudah memberikan uang tersebut.
“Gak peduli orang itu bang, tetap di mintanya, memang kecil lah itu, cuma mengganggu kali bang,” sebutnya.
Dia berharap Polsek setempat bisa memberikan rasa aman terhadap pengguna jembatan tersebut.
Jembatan itu sendiri saat ini kondisinya mengenaskan. Tampak lobang menganga di dekatnya yang sudah lama tapi tidak kunjung diperbaiki.
Bahkan lobang itu kian besar dan aspal jalan makin terkikis sehingga menyulitkan pengguna jalan dan rawan kecelakaan.