Kursi Panas Kapolsek Percut Sei Tuan, Sudah 3 Kali Pencopotan Sejak Juli 2020
digtara.com – Pencopotan AKP Jan Piter Napitupuli sebagai Kapolsek Percut Seituan cukup bikin heboh apalagi kasusnya terkait penetapan tersangka terhadap seorang ibu pedagang sayur di Pajak Gambir. Tapi rupanya, sebelum ini sudah ada 2 perwira yang dicopot secara beruntun dari posisi yang sama. Kursi Panas Kapolsek
Baca Juga:
Pedagang sayur wanita bernama Liti Wari Iman Gea (LG) begitu syok usai dirinya yang menjadi korban pemukulan preman pasar malah menjadi tersangka. Curhatnya di medsos hingga Mata Najwa membuat kasus ini menjadi atensi Kapolri.
Baca:Â Buntut Kasus Penganiayaan Liti Gea di Pasar Gambir, Kapolsek dan Kanit Reskrim Dicopot
Terlepas dari itu, penetapan LG sebagai tersangka memang dikecam banyak pihak. Apalagi para pedagang yang resah dengan sistem premanisme di Pajak Gambir.
Kapolda Sumut Irjen Panca bahkan menggelar konferensi pers dan memastikan penanganan kasus tersebut di Polda pada Selasa (12/10/2021) malam.
Baca:Â Liti Gea vs Preman Pasar Gambir, Kapolda Sumut: Tidak Ada Tempat bagi Premanisme!
Esoknya, kabar beredar AKP Mambela Karokaro selaku Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan dicopot sebelum pencopotan AKP Jan Piter Napitupulu sebagai Kapolsek
Menurut Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi pencopotan keduanya berdasarkan nilai hasil audit.
“Iya benar. Jadi Kapolsek dan Kanit Reskrimnya bagian dari evaluasi dan audit dari pimpinan, kejadian kemarin dan sebelumnya,†ujarnya, Rabu (13/10/2021).
Kapolsek Percut Seituan AKP Janpiter Napitupulu digantikan oleh Kompol Muhammad Agustiwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit 3 Subdit 4 Ditreskrimum Polda Sumut.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan AKP Mambela Karokaro digantikan oleh Iptu Doni Pance Simatupang yang sebelumnya menjabat sebagai Panit 2 Polsek Percut Seituan.
Dimulai dari Pencopotan Kompol Otniel Siahaan
Rupanya sebelum Janpiter, ada dua Kapolsek Percut Sei Tuan yang lebih dulu dicopot gegara bermasalah. Bak kursi panas, sejak 2020, jabatan Kapolsek Percut Sei Tuan sudah berganti 3 kali secara beruntun.
Juli 2020, Kompol Otniel Siahaan dicopot karena dinilai bersalah dalam kasus dugaan pemukulan kepada saksi bernama Sarpan di tahanan Polsek yang beralamat di Jalan Letda Sujono itu.
Kasus ini bermula dari sebuah postingan di media sosial yang menyebutkan seorang saksi kasus pembunuhan dipukul di tahanan Polsek Percut Sei Tuan. Pengunggah postingan mempertanyakan nasib saksi yang lebam setelah diperiksa penyidik.
Baca:Â Saksi Disiksa di Kantor Polisi, Kapolsek Percut Seituan Dicopot
“Pembunuhan di Pasar 9 Tembung, leher dicangkul. Saksi mukanya lebam2 (membiru). Kok bisa?? Malah yang diduga tersangka dari awal katanya wajahnya mulus,” tulis pengunggah, pada Rabu (8/7/2020).
Saksi kasus pembunuhan yang menjadi korban pemukulan bernama Sarpan itu kemudian membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Dalam postingan yang viral, pengunggah juga menyertakan foto tanda terima laporan bernomor STTP/1643/VII/Yan 2.5/2020/SPKT Polrestabes Medan.
Polda Sumut, yang mengambil alih kasus itu, kemudian memeriksa sejumlah personel kepolisian di Polsek Percut Sei Tuan. Selain melakukan pemeriksaan, Kapolda Sumut mencopot Otniel Siahaan dari jabatannya sebagai Kapolsek.
“Kapolsek sudah diserahterimakan,” kata Kabid Humas Polda Sumut saat itu, Kombes Tatan Dirsan Atmaja, kepada wartawan, Kamis (9/7/2020).
Kasus Turnamen Futsal
Setelah Kompol Otniel dicopot, AKP Ricky Pripurna Atmaja ditunjuk menjadi Kapolsek Percut Sei Tuan. Jabatan Ricky tidak lama.
Dia dicopot karena kasus futsal yang berujung kerumunan saat pandemi Corona di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan pada Februari 2021.
Kasus ini berawal dari video viral pertandingan futsal di GOR Pancing yang berada di wilayah hukum Polsek Percut Sei Tuan. Pelaksanaan futsal di tengah pandemi virus Corona itu kemudian viral karena dipenuhi penonton.
Dari video yang viral, terlihat ada spanduk bertulisan ‘Fun Futsal Cup 2021’. Video yang viral itu berjudul ‘Live Final Fun Futsal Cup: Polsek Medan Kota Vs Al-Washliyah’.
Suara komentator yang ada di video itu menyebut pertandingan ini merupakan pertandingan final antara tim dari Polsek Medan Kota dan Alwashliyah Tanjungbalai. Namun tak dijelaskan detail apakah pemain merupakan personel polisi atau bukan.
Baca:Â Poldasu Copot Kapolsek dan Kanit Pasca Turnamen Futsal, Ini Alasannya
Panitia pelaksana pertandingan, Bani, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (31/1/2021). Penonton ramai karena sedang berlangsung pertandingan futsal itu final.
Akibat dari futsal berkerumun ini, Kapolsek Percut Sei Tuan AKP Ricky Pripurna Atmaja dicopot karena dinilai lalai sehingga terjadi pelanggaran protokol kesehatan di wilayah kerjanya.
Pencopotan juga dilakukan kepada Kanit Reskrim Polsek Medan Kota saat itu, Iptu Ainul, karena ikut bermain dalam pertandingan futsal.
“Akibat dari penyelenggaraan turnamen futsal ini, Kapolda Sumut mengambil langkah tegas mencopot jabatan Kapolsek Percut Sei Tuan dan Kanit Reskrim Polsek Medan Kota,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (3/2/2021).
Setelah AKP Ricky Pripurna Atmaja dicopot, AKP Janpiter Napitupulu dipilih untuk menjadi Kapolsek Percut Sei Tuan. Namun, nasib Janpiter sama dengan Kapolsek sebelumnya.
Kini posisi itu ditempati Kompol Muhammad Agustiwan, bagaimana nasibnya?