Sabtu, 21 September 2024

Vaksin Sinovac Hanya untuk Anak, Dewasa Pakai Merek Lain

- Senin, 13 Desember 2021 06:20 WIB
Vaksin Sinovac Hanya untuk Anak, Dewasa Pakai Merek Lain

digtara.com – Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) bakal menerapkan strategi baru terkait vaksin bagi anak, mulai tahun depan. Hanya vaksin Sinovac yang akan disuntikkan kepada anak usia 6 hingga 11 tahun.

Baca Juga:

Kemenkes memastikan sasaran vaksinasi Covid-19 usia remaja, dewasa, dan lansia akan diberi vaksin selain sinovac.

Kemenkes juga telah mengumumkan kalau program vaksinasi Covid-19 pada kelompok usia 6-11 tahun akan dimulai besok, 14 Desember 2021.

Vaksinasi dimulai secara bertahap, diawali di daerah dengan cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60 persen.

“Kami harapkan hari Selasa (14/12) sudah dilakukan kick off di beberapa daerah yang akan kami tetapkan. Selanjutnya itu secara bertahap sampai tahun depan akan kita lakukan vaksinasi semua anak usia 6 sampai 11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta,” kata Direktorat Jenderal (Dirjen) Kemenkes RI Dr dr Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS, dikutip dari situs resmi Kemenkes, Senin (13/12/2021).

Untuk tahap awal, Kemenkes menyediakan 6,4 juta dosis vaksin Covid-19 jenis Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun selama Desember 2021.

Penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Maxi menyampaikan kalau vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun juga diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari.

“Sebelum pelaksana vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi,” ujarnya.

Sementara itu, tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di Puskesmas, rumah sakit maupun fasilitas pelayanan kesehatan lain, baik milik pemerintah maupun swasta, termasuk pos-pos pelayanan vaksinasi, dan sentra vaksinasi.

“Termasuk yang kami harapkan pos pelayanan vaksinasi di sekolah atau satuan pendidikan lainnya, atau lembaga kesejahteraan sosial anak seperti panti asuhan,” kata Dirjen Maxi.

Sebelumnya, Juru Bicara vaksinasi Covid-19 Bio Farma Bambang Heriyanto menyampaikan bahwa total vaksin yang terdistribusi sejak Januari 2021 hingga 5 Desember 2021 telah mencapai 272.780.613 dosis.

Jumlah tersebut terdiri dari vaksin CoronaVac 1 dosis sebanyak 3 juta dosis, vaksin Covid-19 Bio Farma sebanyak 122.491.510 dosis, CoronaVac 2 dosis berjumlah 50 juta dosis, Coronavax 1 dosis (hibah dari Covax) berjumlah 10.773.200 dosis, CoronaVac (Hibah China) 2 dosis berjumlah 1.999.376 dosis, Coronavac B2B 2 dosis vial sebanyak 31.466.996 dosis.

Selain itu, telah terdistribusi pula vaksin Astra Zeneca (Covax, B2B, Hibah) berjumlah 37.244.714 dosis Moderna Covax berjumlah 8.000.160 dosis, Moderna Covax berjumlah 979.000 dosis, Sinopharm (Hibah EUA) sebanyak 749.502 dosis.

Sinopharm RC (Hibah China) 2 dosis sebanyak 200.000 dosis, Janssen berjumlah 497.395 dosis, dan Pfizer Covax berjumlah 5.378.760 dosis.

sumber: www.suara.com

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru