Cerita Pilu Orangtua Sejoli Ditabrak Lalu Dibuang Kolonel TNI ke Sungai
digtara.com – Kasus kematian dua sejoli yang jasadnya ditemukan tewas di Sungai Serayu, Jawa Barat menyisakan kepedihan orangtua korban. Apalagi setelah mereka tau kalau anaknya dibuang setelah ditabrak mobil kolonel TNI di Jalan Raya Bandung-Garut, Nagrek.
Baca Juga:
Tiga pelaku merupakan oknum anggota TNI AD masing-masing Kolonel Infanteri berinisial P dari Korem Gorontalo, Kopral Dua berinisial DA dari Kodim Gunung Kidul, dan Kopral Dua berinisial A dari Kodim Demak.
Ironisnya, mayat Handi dan Salsabila korban dibuang pelaku di aliran Sungai Serayu. Keduanya ditemukan terpisah di Banjarnegara dan Cilacap.
Orang tua Handi, Ethes Hidayatullah yang mengetahui fakta kejadian tersebut murka. Dirinya bahkan memohon kepada Presiden Jokowi dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk turun tangan dan menghukum seberat-beratnya pelaku yang tabrak dan buang anaknya.
“Mohon Panglima TNI dan bapak Presiden, minta hukuman setimpal buat anak saya. Kepada bapak Panglima dan Presiden, saya memohon hukumannya seberat-beratnya karena anak saya masih hidup dibuang di kali,†tegas Ethes dalam wawancara dengan Metro TV dan diwartakan Hops.id–jaringan Suara.com, Sabtu (25/12/2021).
Ethes Hidayatullah tak bisa menyembunyikan kemarahan mengingat anak yang ia besarkan dibuang oleh oknum prajurit TNI.
“Aparat negara harusnya melindungi rakyatnya kok malah membuang rakyatnya. Gimana nggak sakit, ibunya dari kecil nyamuk saya ditepukin, ini sudah sudah besar malah dibuang ke kali,†ujar Ethes.
Saat ini, Kolonel P tengah jalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Merdeka, Manado. Sedangkan Kopral Dua DA dan Kopral Dua A, menjalani penyidikan di Polisi Militer Kodam Diponegoro, Semarang.