138 WNI Terjebak di Ukraina, Pemerintah Didesak Lakukan Evakuasi
digtara.com – Anggota Komisi I DPR RI, Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), melakukan langkah protektif dan mitigatif kepada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Ukraina. 138 WNI Terjebak di Ukraina
Baca Juga:
Helmy meminta pemerintah untuk segera melakukan evakuasi dan memberikan perlindungan terhadap 138 WNI yang kini berada di Ukraina.
“Ada sekitar 138 WNI yang tinggal di Ukraina. Dalam situasi yang sangat tidak aman pasca serangan Rusia atas Ukraina, kita berharap pemerintah RI melalui Kemenlu, bisa segera melakukan evakuasi dan perlindungan kepada saudara-saudara kita,” kata Helmy dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/2/2022).
Baca: Baru Hari Kedua Invasi, Tank-tank Rusia Sudah Masuki Ibu Kota Ukraina
Helmy menegaskan, kalau keselamatan WNI menjadi tanggung jawab bersama selain terus mengupayakan gencatan senjata dan perdamaian untuk Rusia dan Ukraina yang kini tengah berperang.
Sementara itu, Komisi I DPR RI dikatakannya, melakukan komunikasi intensif dengan pihak Kemenlu untuk mencari langkah strategis.
“Guna mengupayakan solusi terbaik bagi WNI yang berada di Ukraina,” ujarnya.
Secara terpisah, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, pihaknya telah menyiapkan rencana kontigensi untuk WNI yang berada di Ukraina. Rencana ini akan diambil jika situasi semakin memanas antara Ukraina dan Rusia.
Baca: Pembangkit Listrik Nuklir Chernobyl Ukraina Direbut Rusia usai Diserang dari Darat Laut Dan Udara
“KBRI di Kiev juga bekerjasama dengan Kemlu dan perwakilan di wilayah dekat dengan kita telah membangun apa yang dimaksud rencana kontigensi untuk mengantisipasi jika ada eskalasi di kemudian hari,” ujar Judha dalam press briefing secara virtual, Kamis (3/2/2022).
Judha menuturkan berdasarkan laporan yang diterima, sebanyak 131 WNI yang saat ini berada di Ukraina. Dari jumlah tersebut, 78 tinggal di Kota Kiev.
“Jumlah WNI saat ini berjumlah 131 orang, tersebar di beberapa kota, mayoritas tempat tinggal di kota Kiev 78 orang,” ucap dia.
Selain itu, Judha mengatakan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kiev telah mengimbau para WNI untuk melakukan lapor diri dan melakukan pemutakhiran data.
Sehingga kata dia, data yang dimiliki KBRI adalah data yang terbaru.
“Juga tetap waspada dan selalu berkomunikasi dengan KBRI. KBRI juga sudah membangun WhatsApp untuk seluruh 131 WNI tersebut untuk memastikan jalur komunikasi antara KBRI dan juga warga negara kita yang ada di sana, selalu terjalin,” katanya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.
138 WNI Terjebak di Ukraina, Pemerintah Didesak Lakukan Evakuasi