10 Jam Diperiksa, Bupati Nonaktif Langkat Dicecar 52 Pertanyaan Terkait Kerangkeng
digtara.com – Penyidik Ditreskrimum Polda Sumut memeriksa Terbit Rencana Peranginangin selama 10 jam di gedung KPK, Jumat (1/4/2022). Bupati nonaktif Langkat itu dicecar sebanyak 52 pertanyaan terkait kasus kerangkeng manusia di rumahnya.
Baca Juga:
Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, kepada wartawan, Sabtu (2/4/2022).
“Bupati nonaktif Langkat, dicecar 52 pertanyaan. Diperiksa selama 10 jam,” kata Hadi.
Hadi mengatakan, pemeriksaan dimulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 20.30 WIB.
“Materi (pemeriksaan) secara keseluruhan dari mulai kerangkeng itu berdiri, tujuannya sampai dengan bagaimana operasional PT DRP,” katanya.
Diberitakan, Polda Sumut menetapkan delapan tersangka dalam kasus itu. Salah satu tersangka adalah Dewa Perangin Angin, putra sang bupati.
Tujuh tersangka dijerat dengan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan TPPO dengan ancaman 15 Tahun Penjara. Mereka adalah Dewa Perangin Angin, HS, IS, TS, RG, JS, dan HG.
Sedangkan dua tersangka lainnya selaku penampung dijerat dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang pemberantasan TPPO dengan ancaman 15 tahun penjara. Mereka yakni SP dan TS.
Namun demikian, penyidik memutuskan untuk tidak menahan para tersangka dengan alasan kooperatif.