Awas! NTT Punya Dua Pemicu Gempa, Rawan Tsunami
digtara.com – Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan Nusa Tenggara Timur atau NTT miliki dua generator gempa yang menjadikan wilayah tersebut rawan gempa dan tsunami.
Baca Juga:
Daryono dalam ruang diskusi PRBBK Inklusif disiarkan secara daring di Jakarta, Jumat (13/5/2022) juga menjelaskan wilayah NTT bukan daerah lempeng benua, namun merupakan daratan yang terjadi di atas proses vulkanisme wilayah Sunda Kecil.
“Tempat ini di samping terdapat banyak gunung aktif, di sini wilayahnya juga aktif secara tektonik. Karena itu diapit oleh dua sumber gempa potensial dari utara dan selatan,” ujar Daryono.
Baca: Sidang Praperadilan, Polda NTT Tegaskan Penetapan Ira Ua sebagai Tersangka Sesuai SOP
Di bagian utara NTT terdapat pemicu gempa sesar naik busur belakang atau Flores Back Arc Thrust. Kemudian bagian selatan terdapat bidang kontak zona megathrust yang memiliki kekuatan maksimum M 8,5 dan zona benioff, tempat terjadinya gempa interslab.
“Gempa-gempa di sekitar wilayah Bali, NTB dan NTT ini ada kontak-kontak, pernah memicu kerusakan yang cukup besar,” kata Daryono.
Menurut Daryono, jika sesar naik Flores di utara aktif, maka bisa memicu terjadinya gempa yang berefek di atas VI-VII MMI, bahkan bisa rusak berat jika strukturnya lemah di pusat gempa, maka bangunan-bangunan akan roboh.
Bangunan yang tidak tahan terhadap gempa dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa, maupun bencana ikutan atau collateral hazards mulai dari longsor, kebakaran, likuifaksi, hingga tsunami.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.
Awas! NTT Punya Dua Pemicu Gempa, Rawan Tsunami