Hasil Autopsi Tak Kunjung Keluar, Keluarga MR Bakal Datangi RS Bhayangkara Medan
digtara.com – Kasman Harahap abang angkat korban MR (19) mengatakan dirinya bersama keluarga akan datangi RS Bhayangkara Medan hari ini.
Baca Juga:
Hal ini dilakukan karena hasil autopsi jenazah MR yang dilakukan sejak tanggal 11 Mei lalu, hingga kini tak kunjung keluar.
“Hari ini, kami akan datangi RS Bhayangkara,” ucapnya kepada wartawan, Selasa (17/5/2022).
Baca: Keluarga Sebut Jasad MR Lebam-lebam, Kompol Kadek: Tunggu Hasil Autopsi
Disinggung apakah hasil autopsi MR sudah keluar, Kasman menjelaskan, pihak keluarga belum mendapatkannya.
“Belum, maka itu kami mau mendatangi (Rumah Sakit),” ucapnya lagi.
Baca: Hasil Autopsi Belum Keluar, Keluarga Tersangka Yang Diduga Gantung Diri Berharap Polisi Terus Terang
Pihak keluarga, hingga kini belum bisa menerima kematian korban MR yang dianggap penyebabnya masih misterius.
Hal itu lah yang mendorong pihak keluarga mendatangi RS Bhayangkara Medan, agar penyebab kematian MR segera diketahui secara terang benderang.
Melansir Johns Hopkins Medicine, proses autopsi biasanya memakan waktu 1 hingga 2 jam saja.
Sedangkan proses yang memakan waktu lama adalah hasil observasi dari lab yang memeriksanya untuk mengetahui penyebab kematian tersebut.
Proses ini bisa memakan waktu hingga beberapa hari atau berminggu-minggu
Guna menuntut keadilan, keluarga MR sebelumnya telah mendatangi Polda Sumut.
Kasman datang bersama ayah korban beserta kuasa hukumnya, Indra Kusuma Damanik. Selain melaporkan kejadian ini ke Bidpropam, keluarga juga membeberkan fakta terbaru di balik kematian MR.
“Kami ingin membuat aduan di Propam Poldasu atas kematian anak bapak Sutimin di Polresta Deliserdang yang diduga telah melakukan perbuatan bunuh diri,” ucapnya Indra kepada wartawan.
Baca: Polda Sumut Periksa Dua Personel Terkait Tewasnya Tersangka Kasus Pencabulan Diduga Gantung Diri di Ruang Penyidik
Dia menambahkan, bahwa keluarga MR menaruh banyak kecurigaan lantaran MR tiba di rumah duka dalam kondisi sudah dibalut kain kafan.
MR sebelumnya telah diautopsi di RS Bhayangkara Medan.
Keluarga MR langsung berinisiatif membuka kain kafan tersebut dan menemukan banyak kejanggalan.
“Orangtua korban menemukan kejanggalan. Keluarga berinisiatif untuk membuka kali kain kafan tersebut dan memeriksa sekujur tubuh jenazah.
Pihak keluarga memeriksa bekas luka tersebut dan merasa melihat bekas luka tersebut lalu menemukan keganjilan,” ucapnya lagi
Melihat banyaknya luka diduga lebam-lebam di sekujur tubuh jenazah MR, pihak keluarga langsung berinisiatif untuk mendokumentasikan bekas-bekas luka tersebut.
Hasil Autopsi Tak Kunjung Keluar, Keluarga MR Bakal Datangi RS Bhayangkara Medan