Istri Ferdy Sambo Buat Laporan Palsu Pelecehan Seksual, Kabareskrim: Kita Serahkan ke Timsus
digtara.com – Setelah penyidikan terkait laporan pelecehan seksual istri Irjen Pol Ferdy Sambo dihentikan, kini kasus itu berbalik. Putri Candrawathi yang diduga membuat laporan palsu bisa dijerat hukuman.
Baca Juga:
Peristiwa yang diklaim terjadi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran ini sebelumnya dilaporkan Putri Candrawathi ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Disebutkan kalau Brigadir J masuk ke kamar dan melakukan pelecehan seksual ke Putri. Namun semua itu akhirnya terbantahkan.
Terkini, kasus ini bakal diusut. Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyerahkan keputusan terkait proses hukum dugaan laporan palsu Putri Candrawathi kepada tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Nanti kita serahkan kepada timsus keputusannya seperti apa,” kata Agus kepada wartawan, Sabtu (13/8/2022).
Agus hanya menegaskan, Brigadir J tidak pernah masuk ke kamar Putri Candrawathi sebagaimana yang dilaporkan dalam laporan kasus pelecehan seksual tersebut. Penegasan ini disampaikan menurut Agus berdasar hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi di lokasi.
“Semua saksi kejadian menyatakan Brigadir Josua almarhum tidak berada di dalam rumah, tapi di taman pekarangan depan rumah. Almarhum masuk saat dipanggil ke dalam oleh FS (Ferdy Sambo),” ungkapnya.
Kasus Pelecehan Istri Ferdy Sambo Dihentikan
Tim khusus sebelumnya menghentikan dua laporan terkait kasus dugaan pelecehan seksual dan upaya pembunuhan yang dituduhkan kepada mendiang Brigadir J. Kedua laporan tersebut sebelumnya dilayangkan oleh Putri Candrawathi dan Briptu Martin G ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi mengatakan kedua kasus tersebut dihentikan lantaran tidak ditemukan adanya unsur pidana. Hal ini merujuk hasil pemeriksaan saksi dan gelar perkara yang dipimpin Kabareskrim Polri pada Jumat (12/8/2022) kemarin.
“Kedua perkara ini kita hentikan penyidikannya,” kata Andi di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/8/2022) malam.