Miris! Bocah 12 Tahun di Medan Dicabuli Bertahun-tahun oleh Kerabatnya, Kini Positif HIV

digtara.com – Seorang bocah perempuan berusia 12 tahun menjadi korban kekerasan seksual dilakukan kerabatnya selama bertahun-tahun. Terduga pelaku merupakan adik nenek korban.

Baca Juga:

• Polisi Tangkap Konten Kreator Asal Simalungun, 6 Kg Sabu dan 70 Ribu Butir Ekstasi Diamankan
• Juru Parkir di Medan Ditangkap Gegara Main Judi Online Pakai Mesin E-Parking
• Gerebek Lapak Judi Tembak Ikan, Polisi Ringkus 2 Kasir Perempuan

Setelah mendapat kekerasan seksual, korban kini menjalani perawatan intensif di RSUP H Adam Malik lantaran terinfeksi HIV.

Kasus tersebut pun sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan nomor : STTLP/2716/VIII/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMUT pada 29 Agustus 2022.

Menurut informasi yang diterima wartawan, kejadian itu bermula saat korban berinisial J mengalami sakit selama tiga bulan dan tidak kunjung sembuh.

Lalu, J menjalani pemeriksaan di rumah sakit dan dinyatakan Positif HIV.

J diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh CA yang juga mengalami penyakit serupa.

Belum diketahui secara jelas kronologi kekerasan seksual dalam lingkungan keluarga tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, saat ini laporan terhadap korban sudah diterima pihaknya dan sudah memeriksa beberapa saksi.

“Terhadap korban sudah kami laksanakan visum kemudian proses penyelidikan sedang berjalan, para saksi sudah diperiksa,” ucapnya kepada wartawan, Kamis (15/09/2022).

Fathir menambahkan, pihaknya sedikit mendapat hambatan lantaran sang anak masih dalam kondisi yang belum stabil.

“Kemudian ada beberapa hambatan dalam penanganan kaitannya dengan kami perlu pendekatan khusus terhadap anak, karena anak masih dalam kondisi yang tidak stabil untuk memberikan keterangan,” ucapnya lagi.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan UPT PPA Provinsi Sumut untuk dilakukan pendampingan dalam proses pemeriksaan terhadap korban.

“Tujuannya, dalam penanganan terhadap anak itu, pertimbangan UPT PPA Provinsi kaitannya dengan penanganan psikologis anak kemudian penanganan terhadap traumatis bisa ditangani dengan baik,” pungkasnya.

Diakhir, mantan Kapolsek Medan Baru ini meminta dukungan dari masyarakat agar proses penyelidikan bisa segera tuntas.