Jalan Longsor Akibat Banjir, Jembatan di Takari Tak Bisa Dilalui
digtara.com – Banjir yang menghantam wilayah Kecamatan Takari rupanya berdampak pada fasilitas umum.
Baca Juga:
Hingga Minggu (25/12/2022) petang, ujung jembatan halan jurusan Takari-Lelogama di kilometer 1 Dusun 4, Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT lumpuh.
Kondisi ini terjadi karena ujung jembatan mengalami longsor dan tidak bisa dilewati kendaraan.
Kapolsek Takari Ipda Ilham Gesta Rahman, S.Tr.K pun turun tangan bersama anggota.
Baca: 12 Jam Diguyur Hujan, Sungai Bokong Takari-Kupang Meluap, Polsek dan Pemukiman Warga Tergenang
Kapolsek berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Kupang serta Camat Takari untuk melakukan langkah antisipasi.
Agar tidak terjadi hal yang lebih fatal maka anggota Polsek Takari memasang police line di ujung jembatan agar tidak dilewati.
Arus lalu lintas di kawasan dan jalur tersebut pun lumpuh dan tidak bisa dilewati kendaraan.
Terdata ada 68 kepala keluarga yang terdampak banjir ini.
Saat ini puluhan warga sudah mengungsi ke rumah kerabat dan keluarga yang berada ditempat yang aman.
Hujan lebat mengguyur wilayah Kota dan Kabupaten Kupang sejak Sabtu (24/12/2022) hingga Minggu (25/12/2022) siang.
Intensitas hujan lebat ini membawa dampak bagi warga masyarakat.
Air memenuhi badan jalan dan sungai. Akibatnya sungai Bokong di Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang meluap.
Limpahan air yang tidak mampu tertampung di sungai kemudian menggenangi Mapolsek Takari dan pemukiman warga di sekitar sungai Bokong.
Air sempat menggenangi beberapa rumah warga, ruas jalan Timor Raya dan Mapolsek Takari.
Hingga Minggu petang, air sudah mulai surut dan ruas jalan Timor Raya sudah mulai dilalui kendaraan bermotor.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto, S.I.K, M.H membenarkan adanya luapan sungai tersebut namun tidak berdampak pada korban jiwa dan jalur transportasi di Jalan Timor Raya sempat terganggu hingga beberapa jam.
“luapan sungai Bokong cukup besar dan meluber ke pemukiman warga serta menggenangi jalan raya. Arus transportasi sempat terganggu dan beberapa rumah warga serta Mapolsek Takari sempat terendam air,” ujar Kapolres Kupang, Minggu (25/12/2022).
Terkait korban jiwa, orang nomor satu di Polres Kupang ini mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam bencana luapan sungai tersebut.
“Hingga saat ini belum ada laporan soal korban jiwa,” tambahnya.
Kapolsek Takari Iptu Ilham Gesta Rahman, S.Tr.K berjibaku memimpin anggotanya membantu warga yang terdampak serta menghimbau agar warga yang berada dibantaran sungai Bokong segera mengungsi ketempat yang lebih aman.
Beberapa personil Polsek Takari yang berusaha membantu mengevakuasi barang milik warga serta mengatur arus lalin yang sempat mengalami kemacetan dibantu personil dari BPBD Kabupaten Kupang.
Aparat kepolisian Resor Kupang melalui Polsek Takari pun melakukan berbagai upaya mengevakuasi warga yang terdampak luapan sungai Bokong yang mengalir di sebagian wilayah Kecamatan Takari Kabupaten Kupang.
Langkah cepat ini dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan akibat intensitas hujan yang tinggi sejak pukul 02.00 Wita hingga pukul 11.00 Wita siang ini.