Aneh! Video Pelajar SMP dan SMA Viral di Tebingtinggi, Kepala DP3APM Nilai Pelaku dan Penyebar Adalah Korban

digtara.com – Terkait adanya kasus video mesum sepasang pelajar di kota Tebingtinggi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) angkat bicara.

Baca Juga:

• Polisi Seser Kampus UNPRI Medan Terkait Video Penemuan Mayat di Lantai 9, Wartawan Dilarang Masuk!
• Nyamar Pakai Cadar Buat Intip Wanita di Toilet, Pria Ini Bikin Korbannya Histeris
• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Kepala DP3APM Sri Wahyuni M.Si menilai pelaku dan penyebar video tersebut adalah sebagai korban.

Diketahui, video sepasang pelajar tersebut sempat membuat heboh, dan mengeggerkan dunia pendidikan di kota Tebingtinggi.

Ironinya lagi, bahwa pelaku yang diduga dengan sengaja membuat atau merekam video dan menyebarluaskan video tersebut. Video tidak senonoh tersebut dinilai mencederai dunia anak khususnya di kota Tebingtinggi.

Baca: Gawat! Video Mesum Sepasang Pelajar Sekolah di Tebingtinggi Viral di Mesos

Hal ini dikatakan Sri Wahyuni ketika dikonfirmasi, Selasa (14/02/2023).

“Korban masih di bawah umur, dan di sini kami dari DP3APM hanya sebatas sebagai pendampingan dan pemulihan psikis korban. Dan menjamin psikologi anak tidak terganggu,” katanya.

Agar tidak terganggu psikologinya, lanjut Sri Wahyuni, hak-hak anak harus dilindungi.

Terkait hal itu, dalam beberapa hari ke depan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke seluruh sekolah-sekolah khususnya yang ada di kota Tebingtinggi.

“Kami akan mengundang beberapa instansi terkait sebagai narasumber, yaitu Dinas Pendidikan, LPAI, Dinas Kesehatan, parasikolog dan Pengadilan Agama, agar anak-anak bisa memahami betapa pentingnya untuk melindungi diri, baik itu di sekolah maupun di luar sekolah,” terangnya.

Di tempat terpisah, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kota Tebingtinggi, Eva Purba, sangat menyayangkan beredarnya video ini.

Padahal, Tebingtinggi sendiri adalah kota layak anak.

“Kota layak anak di Tebingtinggi sudah tercoreng akibat adanya kasus video mesum tersebut,” kata Eva Purba.

Eva berharap kepada pihak penegak hukum yang bertanggung jawab agar bisa menangkap pelaku yang menyebarluaskan video tersebut.

“Agar kejadian ini tidak akan terulang lagi dan tidak menggangu mental dan jiwa anak-anak yang lainnya,” lanjut Eva.

Eva menambahkan, jumlah kasus seksual dan kekerasan anak di bawah umur di Tebingtinggi meningkatkan sejak Januari dan Februari 2023.

“Jumlahnya sebanyak 9 kasus,” imbuhnya.

Dirinya berharap, agar pemerintah kota Tebingtinggi bersama dinas terkait, agar secepatnya mengambil langkah-langkah pencegahan.

“Agar peristiwa ini tidak terulang lagi khusunya di kota Tebingtinggi,” tutupnya.

Kepala DP3APM Tebingtinggi Sri Wahyuni M.Si saat di temui wartawan di ruang kerjanya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Aneh! Video Pelajar SMP dan SMA Viral di Tebingtinggi, Kepala DP3APM Nilai Pelaku dan Penyebar Adalah Korban