BNPB: 18 Korban Longsor Sukabumi Berhasil Diidentifikasi
digtara.com | JAKARTA – Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho memastikan, sebanyak 18 korban meninggal dunia akibat timbunan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang ditemukan telah terindentifikasi seluruhnya.
Baca Juga:
“Hingga Jumat pagi, tercatat 18 orang meningga dunia, tiga orang luka berat, 15 orang masih dalam pencarian dan 64 orang selamat,” kata Sutopo sebagaimana dikutip dari laman Antaranews, Jumat (4/1/2019).
Identitas 18 korban meninggal dunia yakni Sasa (4 tahun/perempuan), Hendra (35 tahun/laki-laki), Yanti (35 tahun/perempuan), Riska (18 tahun/perempuan), Rita (14 tahun/perempuan), Ahudi (67 tahun/laki-laki), Ukri (48 tahun/laki-laki), Suryani (35 tahun/perempuan), Jumhadi (47 tahun/laki-laki) dan Yami (25 tahun/perempuan).
Kemudian, Sukiman (75 tahun/laki-laki), Umih (60 tahun/perempuan), Enda (43 tahun/laki-laki), Mulyani Iyas (perempuan), Madtuha (50 tahun/laki-laki), Andra Maulana (8 tahun/laki-laki), Miah (45 tahun/perempuan) dan Adsa (50 tahun/laki-laki).
Sutopo menyebut, rapat koordinasi antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi, bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Komando Resor Militer 061 Suryakencana, Polri, pemerintah daerah dan tokoh masyarakat telah menyepakati dampak longsor.
Rapat koordinasi menyepakati jumlah warga terdampak longsor sebanyak 29 kepala keluarga atau 100 jiwa. Sedangkan jumlah rumah yang rusak berat dilaporkan sebanyak 29 unit.
“Bupati Sukabumi telah menetapkan masa tanggap darurat penanganan longsor Sukabumi selama tujuh hari, yaitu sejak Senin (31 Desember 2018) hingga Minggu (6 Januari 2019),” paparnya.
Menurut Sutopo, setiap hari dilakukan rapat koordinasi di posko untuk mengevaluasi dan menyusun rencana penanganan selama masa tanggap darurat.