Saat Semua Ngurusi Banjir, Polisi Diminta Mandikan Jenazah Warga Yang Meninggal Dunia
Digtara.com | JAKARTA – Banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta membuat berbagai cerita, salah satunya cerita duka dari keluarga Almarhum Suswandi bin Ahmad Komar (48) Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat  yang meninggal karena sakit disaat banjir.
Baca Juga:
Pihak keluarga kesulitan untuk mengurus salah satu jenazah keluarga karena warga lainnya sibuk dengan masalah banjir yang merendam rumahnya.
Kasubdit Patroli Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kombes Pol Yasin Kosasih menceritakan saat menjalankan tugas bersama anggota pada Selasa, 25 Februari lalu, dirinya disamperin warga yang meminta pertolongan. “Pak polisi minta tolong. Bantu saya, kelaurga saya ada yang meninggal dunia, tapi tidak ada yang mau urus, karena semua sibuk ngurusi banjir,†ceritanya menirukan permohonan warga tersebut, Rabu (26/2/2020).
Kosasih bersama anggotanya langsung ke rumah warga yang ditimpa musibah tersebut untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan.
“Saya bersama anggota ngurus mulai dari izin pemakaman, menggali tanah, memandikan, mengkafankan hingga menyolatkan jenazah. Dan juga akhirnya dibantu warga yang melihat,†katanya.
Usai fardu kifayah dilaksanakan, keranda jenazah dibawa dari rumah duka dengan cara digotong oleh anggota melewati banjir, setelah itu dinaikkan ke mobil dinas polisi untuk dibawa ke pemakaman.
Ia pun mengapresiasi tinggi kesiapan anggotanya dalam memberikan pelayanan dan menjawab kepercayaan masyarakat dengan memberikan pertolongan. “Ini bagian dari tugas kami sebagai anggota Polri. Saya ucapkan terima kasih pada anggota yang selalu siap kapan pun dibutuhkan,†ucap Kosasih.
Salah satu upaya membantu warga yang terkena banjir, Kapolri  Jenderal Idham Aziz melalui Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto memerintahkan jajaran Baharkam Polri untuk membantu mengevakuasi dan membangun tenda darurat serta dapur umum sementara.
(Put/Bambang)