Kerbau Mengamuk di Sumba, 1 Orang Tewas
digtara.com – Seekor kerbau jantan milik warga bernama Chris Umbu (65) mengamuk. Amukan kerbau itu menewaskan seorang warga dan membuat 7 warga lainnya luka-luka.
Baca Juga:
Insiden itu terjadi di Padawaeri, Desa Anakalang, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 24 Juni 2020 kemarin.
Korban meninggal dunia yakni Dominggus Umbu Gauka Beda (38), warga Hawu Uma Jaga, Desa Anakalang, Kecamatan Katikutana.
Sementara 7 korban luka-luka yakni Renhard Umbu Bura (35), mengalami luka gores dikaki kiri dan kanan. Yulius Umbu Laiya Sobang (56), mengalami luka pada paha kiri , bibir bawah dan tangan kanan.
Yantoris Atri (36), mengalami luka di paha kanan. Rambu Dulu Mosa (60), mengalami patah kaki kiri dan luka kaki kanan. Galang Umbu Madiata (13), pelajar SMP mengalami luka di kaki dan tangan.
Yeheskiel Umbu Laiya (8), siswa sekolah dasar mengalami luka di dada dan di belakang serta Saputra Umbu Dona Mahebur, bocah usia 3 tahun mengalami luka pada kaki kanan.
KRONOLOGI
Informasi yang dihimpun, kerbau tersebut dibeli Chris Umbu dari Kabupaten Sumba Timur. Karena tidak mempunyai kandang maka kerbau tersebut dititip dikandang tetangganya.
Pagi hari, kerbau tersebut dikeluarkan dari kandang lalu diikat di depan rumah Chris Umum. Beberapa saat kemudian kerbau tersebut terlilit tali pada leher dan kakinya. Renhart Umbu Bura dan Dominggus Umbu Gauka lalu datang untuk membuka lilitan tali tersebut.
Saat lilitan tali akan dilepaskan, secara tiba-tiba kerbau itu mengamuk. Dia mengejar dan menanduk Renhart Umbu Bura hingga terjatuh.
Kerbau itu lalu kabur ke belakang rumah Chris Umbu. Saat akan ditangkap, oleh Dominggus Umbu Gauka kerbau tersebut kembali mengamuk. Dia juga menanduk dan membanting dan menginjak tubuh Dominggus ke tanah. Tulang dada dan rusuk Dominggus remuk dan akhirnya meninggal dunia.
Setelah menyerang Dominggus, kerbau tersebut melarikan diri ke kompleks SMP Kristen Wailolung. Di sekolah itu kerbau tersebut kembali mengamuk dan menanduki Yulius Umbu Laiya Sobang dan Yantoris Atri.
Setelah itu kerbau melarikan ke Desa Tanamodu. Di desa Tanamodu kerbau kembali mengamuk dan menanduki korban Rambu Dulu Mosa, Yeheskiel Umbu Laiya, Saputra Umbu Dona dan Galang Umbu Madiata. Usai melukai sejumlah warga ini, kerbau tersebut melarikan diri di semak-semak di Lairabas masih di Desa Tanamodu, Kecamatan Katikutana Selatan.
Ditembak Mati…
DITEMBAK MATI
Pemilik kerbau kemudian melaporkan ke Polsek Katikutana untuk meminta bantuan polisi menghentikan aksi kerbau tersebut. Polisi bahkan terpaksa mengeluarkan tembakan guna melumpuhkan kerbau jantan itu.
Setelah kerbau roboh dan mati, warga yang tersulut emosi beramai-ramai membantai tubuh kerbau dengan parang, pisau dan tombak. Emosi warga tak terbendung dan meluapkan dengan memotong-motong kerbau tersebut disertai caci maki dan amarah warga.
Para korban pun dibawa ke rumah sakit. Korban Dominggus Umbu Gauka Beda pun meninggal dunia di RSUD Waibakul karena luka parah. Para korban luka pun masih dirawat di RSUD Waibakul.
Kasat Reskrim Polres Sumba Barat, Iptu Jimy Noke, yang dikonfirmasi Kamis (25/6/2020) membenarkan peristiwa ini.
“Ada 7 korban luka dan 1 orang meninggal dunia. Kasus nya sudah dilaporkan dan masih diselidiki,” tandasnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=ZKWw6smSUss
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.