Massa Aliansi: Tangkap ! Penjarakan Mafia Tanah di Sumut
digtara.com | MEDAN – Sejumlah massa yang tergabung dari aliansi Komite Rakyat Bersatu, melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubsu Jalan Diponogoro, Kecamatan Medan Petisah, Rabu (6/2/2019).
Baca Juga:
Dalam aksi tersebut sejumlah masa menuntun tangkap, penjarakan seluruh mafia tanah, pengusaha, developer yang mengalihkan fungsi hutan mau pun tanah.
“Jangan jadikan penangkapan kasus musa Idishah alias Dodi adik wakil Gubernur Sumatra Utara menjadi persoalan Politik, agama, kami ingin seluruh konflik argraria yang terjadi di Sumatra Utara,” ungkap Unggul Tampubolon saat melakukan orasi.
Dia menegaskan, kembalikan tanah-tanah rakyat yang telah dirampas oleh perkebunan negara, perkebunan asing, perkebunan swasta, Developer.
“Jadi rakyat butuh keadilan, rakyat ingin seluruh mafia tanah harus dibersihkan, jadi kita tidak hanya ingin melihat hukum yang bergerak hanya sepihak, namun Gubernur Sumatra Utara harus bertindak untuk mengusut kasus-kasus mafia tanah dan lahan alih fungsi,” tuturnya.
Mereka menilai pengalihan fungsi hutan lahan perkebunan sudah cukup lama terjadi, “Sudah puluhan tahun bang dibiar-biarkan para mafia tanah, mengambil alih lahan perkebunan terkesan dibiarkan oleh sejumlah aparatur negara, sehingga semakin banyak pengusaha mafia tanah yang lepas jerat dari hukuman karena diback up oleh oknum-oknum tertentu,” jelasnya.
Terkait kasus penangkapan Musa Alias Dodi Shah salah satu adik dari Wagub Sumut yang dikabarkan pada beberapa waktu lalu dijadikan tersangka oleh Polda sumatra Utara terkait ahli fungsi lahan di perkebunan sawit langkat dirinya pun mengapresiasi Kapolda Sumatara Utara, karena berhasil mengungkap Kasus tersebut.
“Kita salut kepada Kapolda Sumut kita yang telah menjalankan tugasnya dengan adil walaupun tersangkanya adik Wagub Sumut tapi tetapi ditindak, kami ingin para aparatur yang ada di dalam kantor ini juga seperti itu,” paparnya.
Pantauan digtara ratusan masa melakukan orasi didepan pintu gerbang kantor Gubsu, sambil menjukkan sepandu lawan mafia tanah, “Hidup Rakyat !! Lawan developer, Preman Mafia Tanah.