Dampak Penebangan Hutan secara Liar, Bangunan Sejarah di Desa Buluh Awar Terancam Hancur
digtara.com – Akibat penebangan hutan secara liar di Desa Buluh Awar Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) berdampak terhadap satu bangunan sejarah hingga terancam hancur. Dampak Penebangan Hutan secara Liar, Bangunan Sejarah di Desa Buluh Awar Terancam Hancur
Baca Juga:
Penyidik Dinas Kehutanan Sumut, Zainudin Harahap mengatakan di desa tersebut terdapat bangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) yang menurut warga setempat memiliki nilai sejarah.
“Di Desa Buluh Awar terdapat gereja yang masih berdiri kokoh dan katanya Gereja tersebut dibangun sejak zaman Belanda,” ujarnya, Jumat (16/10/2020).
Namun, akibat dari penebangan hutan secara liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, rumah ibadah umat Kristiani tersebut terancam terkubur banjir bandang dan tanah longsor.
Baca:Â Penebangan Hutan secara Liar, Kades di Deli Serdang Diamankan
Menurut salah seorang warga, kejadian ini sudah lama terjadi. Dikhawatirkan apabila terus terjadi, dapat menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor akibat tidak adanya pohon yang dapat menampung aliran air.
Sebelumnya Dinas Kehutanan Sumut berhasil mengamankan tiga orang penebang hutan dengan barang bukti 3 alat mesin senso (gergaji mesin). Saat ini ketiga tersangka sedang dalam tahap penyelidikan.
Masyarakat berharap Dinas Kehutanan Sumut dapat mengusut tuntas oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut.
[ya]Â Dampak Penebangan Hutan secara Liar, Bangunan Sejarah di Desa Buluh Awar Terancam Hancur