Pajak Penerangan Jalan Diharapkan Buat Tiap Lingkungan Terang Benderang

digtara.com – Laju pembangunan dan kualitas penerangan di Kota Medan sangat bergantung kepada tingkat partisipasi warganya.

Baca Juga:

• Jadwal Proliga 2025, Lengkap Tanggal dan Lokasinya
• Otomatis Diskon 50 Persen, PLN: Masyarakat Tak Perlu Buru-Buru, Beli Token Bisa Sepanjang Bulan
• Nataru, Listrik di Sumatera Utara Dipastikan Aman dan Handal

Hal itu disampaikan Anggota DPRD Medan, Abdul Rahman Nasution saat menggelar Sosialisasi Perda Kota Medan nomor 16/2011 tentang Pajak Penerangan Jalan di Jalan Yos Sudarso, Lorong 20, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Minggu, 20 Desember 2020, sore.

“Sesungguhnya warga ikut berpartisipasi membangun Medan ketika membayar listrik. Tanpa disadari, tiap membayar listik dialokasikan 7,5 persen untuk pajak lampu jalan untuk rumah tangga,” katanya.

Perda ini, kata pria yang akrab disapa Mance ini memiliki tujuan yang sangat baik. Berdasarkan data tahun 2020, ia menjelaskan, realisasi dari pajak penerangan jalan senilai Rp 294 miliar lebih.

“Kita sudah memberikan kontribusi, uang Ini untuk membangun dan menerangi Kota Medan. Harapan kita setiap lingkungan Medan ini terang benderang,” jelasnya.

Kedepan, Mance berharap agar pajak penerangan jalan bisa menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih besar lagi. Ia mengungkapkan, pertanggal 18 Desember 2020, PAD Kota Medan sudah mencapai Rp 1,3 triliun.

Baca: Pemko Medan Libatkan Kejaksaan Tagih Tunggakan Pajak Warga

“Tapi PAD segitu masih tergolong kecil untuk Kota Medan jika dibandingkan kota besar lain,” ungkapnya.

Pembangunan Harus Tetap Berjalan

Politisi PAN ini menjelaskan, pembangunan di Medan harus tetap berjalan dalam situasi apapun. Apalagi, katanya, Pilkada Medan baru usai dilaksanakan.

“Pilkada Medan telah dimenangkan Bobby Aulia, insya Allah bisa membawa berkah dan menjadi harapan warga Medan. Kita berharap ditangan Bobby, Kota Medan akan lebih maju lagi,” tutur Wakil Ketua Komisi III DPRD Medan ini.

Dalam sosialisasi Perda itu, warga di Kelurahan Pulo Brayan Kota sendiri mengaku jika penerangan jalan masih menjadi masalah. Sebab, di kawasan itu, masih banyak didapati lampu jalan yang rusak dan mati.

Menjawab keluhan warga itu, Mance menyebut jika persoalan lampu jalan sebenarnya sangat sederhana.

“Sebenarnya sangat sederhana, Insya Allah. Tapi kita minta kerja sama dengan pihak lingkungan, untuk mendata mana lampu yang rusak dan mati, agar kita teruskan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan,” jawabnya.

Diketahui, dalam kegiatan ini turut dihadiri Lurah Pulo Brayan Kota; Sutrisno, perwakilan Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Tulus Sipahutar dan warga.

Sosialisasi Perda itu digelar dengan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Pajak Penerangan Jalan, Diharapkan Buat Tiap Lingkungan Terang Benderang