Kapolda Sumut: Belum Berkuasa Saja Mereka Sudah Sewenang-Wenang
digtara.com | MEDAN – Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto mengutuk keras aksi yang dilakukan oleh sekelompok warga yang ingin membubarkan acara Tabliq Akbar dan Tausiah serta pelantikan pengurus IPNU dan IPPNU yang menjadi agenda dalam peringatan Hari Ulang Tahun (Haul) Nadhlatul Ulama (NU) ke 93 di Lapangan Sri Mersing di jalan Sutomo, Kelurahan Satria, Kota Tebing Tinggi, Rabu (27/2/2019) kemarin.
Baca Juga:
Menurut Kapolda aksi mereka tersebut sudah menjadi bukti bahwa mereka akan bertindak sewenang-wenang jika berkuasa.
“Masyarakat Indonesia masih perlu bukti? bahwa mereka belum berkuasa sudah mau sewenang-wenang. Tidak boleh dibiarkan, ini harus kita lawan,” katanya kepada wartawan.
Kapolda menegaskan, Indonesia merupakan negara yang memiliki dasar Pancasila. Oleh karena itu berbagai upaya-upaya yang ingin merubah dasar negara tersebut harus dilawan.
“Negara ini milik kita bersama, negara ini bukan dasarnya agama seperti penafsiran mereka sendiri. Saya umat Islam, saya tau atauran dan saya tau ajaran Islam, jadi jangan sewenang-wenang di negara ini terutama di Sumatera Utara,” ujarnya.
Mengenai tindakan yang akan dilakukan oleh polisi terhadap mereka, Agus memastikan akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui motivasi dari para pelaku yang ingin membubarkan acara tersebut. Ia juga mengajak agar seluruh masyarakat tetap jernih dalam melihat berbagai persoalan yang ada.
“Kita akan lihat apa motivasinya, karena mereka belum melakukan apa-apa hanya komplain dan kita amankan saja. Tapi kita sampaikan kepada masyarakat, mereka (pelaku kericuhan) belum berkuasa sudah seperti ini, mari berfikir gunakan pikiran yang benar supaya tidak menyesal dibelakang hari,” pungkasnya.[JNI]