Gempa Susulan di Sulut-Maluku Sudah Tejadi 45 Kali
digtara.com | TERNATE – Pascagempa magnitudo 7 Minggu malam yang mengguncang Manado, Sulawesi Utara sampai Ternate, Maluku. Sedikitnya 45 kali gempa susulan. 45 kali gempa susulan itu terjadi hingga pukul 11.00, Senin, 8 Juli 2019.
Baca Juga:
Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono mengatakan, meski gempa susulan terjadi 45 kali, namun trennya menurun.
“Saat ini aktivitas gempa susulan sudah mencapai 45 kali dengan magnitudo besar adalah M 4,9 dan magnitudo paling kecil M 3.2. Trennya menurun,” kata Rahmat.
Sebelumnya, BMKG menyebutkan, Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,53 Lintang Utara dan 126,18 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di dasar laut pada kedalaman 49 km pada jarak 133 kilometer arah barat Kota Ternate, Maluku Utara.
Maka, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa itu merupakan jenis gempa dangkal akibat deformasi kerak bumi pada Lempeng Laut Maluku.
Gempa memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault) akibat adanya tekanan, kompresi lempeng mikro Halmahera ke arah barat, dan tekanan lempeng mikro Sangihe ke arah timur.
Dampak gempa, berdasarkan laporan masyarakat, menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di Bitung dan Manado dengan intensitas IV-V MMI, yang dirasakan oleh hampir semua penduduk (orang banyak terbangun) dan di Ternate III-IV MMI (dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).[viva]