Konser Pemuda dalam Harmoni Keberagaman, Mahasiswa Papua “Diserbu” Pengunjung
digtara.com | MEDAN – Ada suasana berbeda pada Konser Pemuda dalam Harmoni Keberagaman yang digelar Masika ICMI Orwil Sumut bersama dengan Prima DMI PW Sumut di Lapangan Merdeka, Medan, pada Rabu 11 September 2019, mulai sore hingga malam hari kemarin.
Baca Juga:
Jika biasanya para pengunjung event berswafoto sendiri atau bersama rekan-rekan mereka, di konser Pemuda dalam Harmoni Keberagaman kerap terlihat pemandangan yang berbeda. Beberapa kelompok pengunjung tampak mengajak para mahasiswa Papua yang dilihatnya di lapangan untuk selfie bareng.
Tak peduli sudah kenal atau tidak, mereka mengajak selfie mahasiswa Papua baik berdua maupun beramai-ramai. Tak ayal, setiap diajak fotoan, mahasiswa Papua ikut berpose berkali-kali sambil tertawa.
Termasuk Ince Weya, seorang mahasiswa Papua yang berkuliah pascasarjana di USU. Ia menuturkan, ajakan selfie dari orang lain sebenarnya sudah sering menghampirinya, baik ketika di kampus Unimed, tempatnya menamatkan sarjana, ataupun di kampus USU.
Namun ajakan selfie oleh orang-orang yang tak dikenalnya dalam suasana seramai itu ia belum pernah. “Duh banyak juga ya (orang yang mengajak selfie), baru kali ini diajak fotoan sama yang tidak kenal,” ucap Ince sambil menyeka peluh.
Setiap beberapa langkah berjalan di seputar lapangan, ia berkali-kali diajak selfie oleh kelompok anak muda yang berpapasan dengannya.
Ia mengaku bersedia diajak selfie karena tidak ingin muncul anggapan warga Papua tidak bersahabat. Meski Ince juga merasa bahwa keinginan mereka untuk berfoto bersama kemungkinan besar tidak lepas dari insiden kekacauan di Surabaya dan Papua, beberapa waktu lalu.
“Mungkin juga kawan-kawan itu mengajak fotoan, secara enggak langsung bilang, kami ini sahabat kamu juga, enggak peduli kamu orang Papua,” sambung Ince.
Bukan hanya Ince, para mahasiswa Papua lain juga beberapa kali terlihat diajak selfie oleh pengunjung yang didominasi kaum muda. Di sisi lapangan yang berbeda, tiga mahasiswi baru dari Papua yang belakangan diketahui juga berkuliah di USU, juga terlihat melayani permintaan swafoto oleh sekelompok pengunjung.
Dari pengamatan, permintaan selfie bareng juga menyasar ke para mahasiswa Unimed asal Papua yang berada di dalam tenda belakang panggung. Saat mereka sedang memersiapkan diri sebelum menyuguhkan pertunjukan, kelompok-kelompok pengunjung dan perorangan acap terlihat meminta waktu selfian bareng.
Banyak dari mahasiswa Papua di dalam tenda tampak terkejut dengan permintaan tersebut. Namun dalam kondisi tidak siap sekalipun mereka tetap melayani setiap permintaan swafoto.
Dinda Saptarini (21), seorang pengunjung, mengaku baru kali ini juga mengajak mahasiswa Papua berfoto bersama. Ia tidak kenal dengan yang diajaknya berfoto, tetapi ia merasa antusias saat melihat mahasiswa Papua ada di lapangan sehingga memutuskan mengajak selfie.
“Enggak ada masalah, kenal atau tidak. Yang pasti, seru aja ngeliat mereka, apalagi semua mereka saya lihat pakai baju adat. Keren, saya suka sama baju adat Papua,” tutur gadis yang berkuliah di USU.
Pengakuan serupa dilontarkan Jen Ari, Mahasiswa Unimed. Ia mengaku ajakannya selfie kepada mahasiswa Papua di event tersebut terkait dengan insiden di Surabaya dan Papua.
Jen dan teman-temannya sepakat mengajak foto bareng dengan mahasiswa Papua ketika itu karena ingin mereka tidak merasa berbeda dengan yang lain.
Terlebih event yang mereka kunjungi mengusung tema keberagaman, sehingga selfian bareng itu juga cara mereka menunjukkan tidak ada masalah dengan keberagaman di Sumut.
“Seharusnya di seluruh Indonesia juga begitu, tidak ada masalah dengan keberagaman. Banyak mahasiswa dari Papua juga kuliah di Unimed, kami melihat mereka sama kayak mahasiswa dari daerah lain,” ucapnya.
Konser Pemuda dalam Harmoni Keberagaman yang dihelat sampai hampir tengah malam itu dihadiri langsung Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto. Dalam kegiatan ini Agus pun didaulat tampil paling awal mengucapkan deklarasi sumpah perdamaian untuk Papua.
[AS]