Rabu, 04 Desember 2024

Dibalik Pembuatan Horas Amang, Sebelum Main Para Artis Ditatar 2 Bulan

Redaksi - Minggu, 29 September 2019 05:22 WIB
Dibalik Pembuatan Horas Amang, Sebelum Main Para Artis Ditatar 2 Bulan

digtara.com | MEDAN – Film “Horas Amang” sudah diputar mulai 26 September 2019 di bioskop Tanah Air. Jarang-jarang film berlatar budaya Batak yang kental diangkat dalam film layar lebar.

Baca Juga:

Karena itu, perlu kecermatan yang lebih baik dalam persiapan mengingat film ini menyentuh aspek budaya yang hingga kini masih melekat kuat dalam keseharian masyarakat Batak. Apalagi, beberapa aktor dan aktris yang bermain di Horas Amang tergolong pendatang baru dalam dunia perfilman di Indonesia.

Nama-nama seperti Dendi Tambunan, Vanessa Marpaung dan Keysarah Flajsova, ini kali pertama mereka terlibat dalam pembuatan film layar lebar. Namun Steve R.R. Wantania mengaku tidak khawatir keminiman pengalaman tersebut karena meyakini mereka memiliki talenta.

Meski demikian, demi persiapan yang lebih baik ia pun memutuskan untuk tetap memberikan pelatihan khusus kepada mereka. “Kami mengadakan workshop atau coaching selama hampir dua bulan di Jakarta,” ujar Steve di Medan, belum lama ini.

Dalam kegiatan workshop para pemain mengikuti latihan sebanyak tiga kali pertemuan setiap seminggu dengan pengajar, Ibas Aragi. Selain memang memiliki talenta, Steve yakin persiapan khusus ini mendorong para artis baru tersebut mampu bermain dengan baik dalam film Horas Amang.

Perlakuan khusus berikutnya dalam persiapan film ini adalah aktivitas pendalaman budaya. Para pembuat film dan pemain yang terlibat secara intens menjalin komunikasi dengan para tetua adat dan tokoh masyarakat Batak serta pemuka agama, sebelum film digarap. Begitu juga komunikasi dengan perkumpulan-perkumpulan marga baik di Sumatra Utara maupun di Jakarta.

Hal “behind the scene” lain yang diungkap Steve adalah mengenai biaya penggarapan Horas Amang. Dia menyebutkan seluruh kebutuhan biaya pembuatannya berasal hanya berasal Prama Gatra Film atau yang dikenal juga dengan Rumah Semut Film.

“Film ini memakan biaya Rp5 miliar. Tidak ada dana dari sponsor atau dari pemerintah. Semuanya (biaya) murni dari Prama Gatra Film,” ujarnya.

Dia menilai budget tersebut relatif cukup besar jika dilihat dari genre film ini yang tergolong film drama. Namun dia optimistis penjualan tiket dapat melampaui biaya yang dihabiskan karena film ini menyasar semua lapisan usia, suku, agama, budaya dan elemen masyarakat lainnya.

Lebih lanjut dia menuturkan, meski pada berbagai dialog film ini memunculkan bahasa batak, tetapi hampir seluruhnya menggunakan bahasa Indoneskan. Ini bertujuan agar film tersebut juga dapat dinikmati dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat.

Penggunaan bahasa Indonesia dalam film ini pun sebagai salah satu kiat agar Horas Amang juga dapat menyedot animo penonton lebih luas, meski berlatar budaya Batak.

Pun kendati berlatar budaya Batak, film ini melibatkan juga beberapa pemain yang bahkan berasal dari Indonesia Tengah dan Timur. Jadi, katanya, ini bukan soal suku, tetapi lebih kepada nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai sosial, nilai-nilai kekeluargan dan kasih sayang.[win]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru