Sejak Kecil Christy Heke Medo Sudah Memiliki Suara Merdu
digtara.com | KUPANG – Suara merdu Christy Heke Medo (13), siswi kelas VIII SMP Katolik St Theresia Kota Kupang mendapat aplaus dan decak kagum ratusan siswa dan masyarakat yang hadir dalam perayaan HUT serta dies natalis ke 16 SMA negeri 8 Kupang, Sabtu (26/10/2019).
Baca Juga:
Anak sulung dari 2 bersaudara anak pasangan Bripka Ryan Heke Medo dan Megi Amelia Lino ini menjadi juara II lomba solo pelajar SMP se Kota Kupang yang digelar SMA negeri 8 Kupang.
Ditemui di SMA negeri 8 Kupang, Christy mengaku sudah aktif menyanyi sejak masih taman kanak-kanak.
Orang tua yang melihat bakat menyanyi ini kemudian mendorong dan memotivasi Christy untuk mengikuti berbagai lomba di sekolah, gereja dan lembaga lain.
Christy pun aktif menyanyi di gereja GMIT Syalom Airnona Kota Kupang baik untuk pelayanan ibadah Minggu maupun hari raya gerejawi lainnya. Kakak-kakak pemuda di gereja pun membantu melatih dan mendamping Christy untuk olah vocal dan bernyanyi.
Saat duduk dibangku kelas VI sekolah dasar, Christy meraih juara II lomba menyanyi lagu gerejawi se Kota Kupang. Christy yang juga memiliki hobby dibidang modeling aktif mengikuti lomba fashion show sejak taman kanak-kanak hingga saat ini.
Berbagai prestasi dan juara pun diraih walaupun latihan dilakukan secara manual dan otodidak.
Dalam kaitan dengan HUT SMA negeri 8 Kupang, Christy pun memberanikan diri mengikuti lomba bersama beberapa rekannya.
Lagu wajib Indonesia pusata dan lagu pilihan hanya rindu menghantar nya menjadi juara dan mendapat piala, piagam dan uang pembinaan dari pihak penyelenggara. Gadis kelahiran 2 Juni 2006 ini mengaku bangga dan senang dengan prestasi yang diraih walaupun ia hanya 1 minggu melakukan persiapan.
“Persiapan nya minim namun kita latihan dengan serius dan memanfaatkan waktul latihan yang ada. Kita juga diajari oleh pelatih untuk tampil serius dan memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Ia menyadari, setiap peserta lomba menginginkan juara, namun bagi diri nya berkesempatan tampil menyanyi adalah kepuasan tersendiri bisa menghibur orang lain serta menempa mental dan keberaniannya untuk bisa tampil.
“Kita memang butuh juara, tapi dengan kesempatan tampil maka ada kepercayaaan diri untuk tampil,” ujar gadis berkacamata ini.
Ia berharap agar lomba-lomba diperbanyak dan remaja yang memiliki bakat menyanyi bisa menyalurkan hobby nya sehingga bakat yang ada tidak terpendam namun bisa diekspresikan.
Ia juga bertekad terus berlatih dan mengembangkan talenta yang ada sehingga bisa berprestasi.
Waktu luang dirumah juga dimanfaatkan untuk berlatih. Karena menyanyi lahir dari bakat sendiri maka ia pun aktif berlatih dengan beberapa senior di gereja.
Bripka Ryan Heke Medo juga bangga atas prestasi putri sulungnya ini. Penyidik pada Unit Reskrim Polsek Kelapa Lima ini berharap mental dan keberanian anak nya bisa ditempa dan tumbuh saat tampil bernyanyi di depan umum.
“Selaku orang tua kami mensupport dan mendukung anak kami karena merupakan kegiatan positif,” ujarnya.
Camelia Nay, pelatih tari dan Ino Tateni pelatih vocal dan ivan sebagai musik yang mendampingi Christy berlomba mengaku kalau mereka cukup ketat dan tegas saat melatih Christy dan beberapa rekannya bernyanyi.
“Latihan dan kerja keras selama 1 minggu membuahkan hasil bagi anak didik kami. Kami terus mendorong dan mendampingi mereka,” ujarnya.
Ia juga selalu mengingatkan kepada Christy bahwa kalah dan menang saat lomba adalah hal biasa dan menjadi pelajaran untuk lebih baik lagi.