Pesan Terakhir Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia
digtara.com – Penyanyi Didi Kempot meninggal dunia di usia 53 tahun pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.45 WIB di RS Kasih Ibu Surakarta, Jawa Tengah. Ini, Pesan Terakhir Didi Kempot sebelum meninggal
Baca Juga:
Jantung penyanyi campursari ini dikabarkan terhenti saat tiba di rumah sakit.
Sementara itu, sebelum menghembuskan napas terakhir, pria yang dijuluki The Godfather of Boken Heart ini membuat sebuah karya yang mendukung anjuran pemerintah di tengah pandemi Korona, COVID-19 ini.
Ia merilis lagu anjuran untuk jangan mudik dalam bahasa Jawa. Lagu itu berjudul Ojo Mudik.
Pada karya terakhirnya ini Didi Kempot berkolaborasi dengan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo hingga Dandim 0735/Solo, Letkol Inf Wiyata Sempana Aji dan Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rivai.
Dengan dirilisnya lagu Ojo Mudik ini, Didi Kempot ingin menyampaikan pesan kepada para penggemarnya agar tidak melakukan mudik di tengah pandemi Korona.
Selain anjuran untuk tidak mudik, lagu tersebut juga berisi pesan ajakan untuk mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak.
Asal nama Didi Kempot
Didi Kempot memiliki nama asli Dionisius Prasetyo. Jika mendengar nama ini, tentu Anda akan asing. Tapi Didi Kempot, pasti semua orang tahu siapa dia.
Didi adalah musisi tulen penggiat campursari dan keroncong selama berkarier sejak 1984. Nama Dionisius mungkin akan suit dihafal, karenanya ia mengubah nama Didi.
Tekadnya menjadi entertainer juga dipengaruhi sang kakak, Mamiek Prakoso yang besar lewat Srimulat.
Masih di era 80-an akhir, Didi akhirnya berangkat ke Jakarta dan mengadu nasib meski diawali jadi pengamen jalanan.
Keputusan ini ia ambil karena termotivasi melihat sang kakak wara-wiri di televisi. Sejak itulah, Didi mantap mau jadi penyanyi.
“Mas Mamiek udah duluan di sini. Nah karena ngelihat kakak udah muncul di televisi waktu itu, wah rasa iri muncul, tak susul kakak ke Jakarta,” ungkap Didi di konsernya, Didi Kempot The Godfather of Broken Heart yang ditayangkan Indosiar pada Agustus 2019 lalu.
Di Palmerah, Didi bertemu kawan-kawannya. Ia pun membentuk grup musik bernama Kelompok Musik Trotoar yang disingkat KEMPOT.
Sejak itu, Didi dan Kempot tak terpisahkan meski mengawali karier di jalanan. Didi Kempot kemudian meraih sukses di 1993 karena mendapat ruang di hati para penggemar orisinil musik keroncong dan campursari.
https://www.youtube.com/watch?v=W2GQowua9vk
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.