Praktik Sujud Syukur Versi Mazhab Syafi’i
Oleh: H. Rahmat Hidayat Nasution
Baca Juga:
digtara.com -Sering kita menyaksikan atau bahkan kita menjadi pelaku sujud syukur, setiap kali dapat nikmat yang besar.
Namun, sudahkah sujud syukur yang kita nilai ibadah itu dibenarkan sesuai dengan mazhab yang kita perpegangi?
Atau, jangan-jangan kita ikutan sujud syukur, tanpa tahu siapa sebenarnya yang punya tata cara sujud syukur yang kita lakukan?
Dalam kitab al-Mughni Libni Qudamah disebutkan bahwa sujud syukur dilakukan
سُجُودُ الشُّكْرِ عِنْدَ تَجَدُّدِ النِّعَمِ، وانْدِفاعِ النِّقَمِ
Ketika untuk mendapatkan nikmat dan terhindar dari bahaya (bencana)
Terkait disyariatkannya sujud syukur para ulama berbeda pendapat:
✓Mazhab Syafi’I dan Hambali menyatakan hukumnya adalah Sunnah dilakukan.
Baca: Jaga 2 Adab Terhadap Makanan
✓Sebagian besar Mazhab Hanafi dan Maliki menyatakan hukumnya tidak disyariatkan. Malah dihukumkan karahah (lebih utama untuk tidak melakukannya).
Bagi ulama yang mensyariatkan Sujud Syukur dinyatakan bahwa sujudnya hanya boleh dilakukan di luar shalat.
Jika dilakukan di dalam shalat, maka shalatnya menjadi batal. Sebab, diklaim jadi menambah rukun shalat.
Baca: Memakai Parfum: Sunnahnya Para Rasul
Jika ingin melakukannya, harus dalam kondisi memenuhi syarat-syarat sahnya shalat.
Hanya Ibnu Taimiyah yang menyatakan bahwa sujud syukur dilakukan tak harus dalam kondisi suci.
Praktik Sujud Syukur versi Mazhab Syafi’I dan Hambali
Harus terpenuhinya syarat-syarat sah shalat. Yaitu, suci dari najis, suci dari hadats, menghadap kiblat, dan menutup aurat
Jika syarat-syarat di atas sudah terpenuhi, maka lakukanlah sujud syukur dengan diawali
1. Berdiri
2. Menghadap kiblat
3. Takbiratul ihram setelah itu bersidekap dan kemudian takbir intiqal untuk sujud
4. Sujud sekali. Disunnahkan membaca
سَجَدَ وجْهِي لِلَّذِي خَلَقَهُ وشَقَّ سَمْعَهُ وبَصَرَهُ
5. Salam
Penyebab Dilakukan Sujud Syukur
• Mendapat anak/keturunan
• Sembuh dari penyakit parah
• Menemukan harta yang hilang dan sudah lama dicari-cari tidak ketemu.
• Selamat dari bahaya atau bencana.
• Kemenangan umat Islam
• Terwujudnya yang dicita-citakan, seperti bisa melakukan ibadah umroh di tanah suci.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Praktik Sujud Syukur Versi Mazhab Syafi’i