Senin, 24 Februari 2025

Korban Dugaan Penipuan Yayasan Sari Asih Nusantara: Nabung Sistem Kontrak, Uang Dijemput ke Rumah

Redaksi - Selasa, 06 Juli 2021 06:58 WIB
Korban Dugaan Penipuan Yayasan Sari Asih Nusantara: Nabung Sistem Kontrak, Uang Dijemput ke Rumah

digtara.com – Empat nasabah korban dugaan penipuan dan pengelapan Yayasan Sari Asih  Nusantara mendatangi gedung Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deliserdang, Selasa (6/7/2021). Di saat yang hampir sama Ketua Yayasan Rusmani Manurung memenuhi panggilan polisi.

Baca Juga:

Saat keluar dari gedung Satreskrim Polresta Deliserdang, empat nasabah tersebut mengaku tidak tahu sosok Rusmani.

“Iya, katanya diperiksa dia. Tapi nggak tahu kami dia yang mana,” kata salah seorang nasabah yang mengenakan kaos biru.

Nasabah yang terlihat lebih tua, malah bertanya kepada kru digtara.com. “Yang mana dia tadi? Nggak kenal kami. Mana pernah jumpa,” tanyanya.

Nasabah yang pakai kaos biru, lantas menimpali. “Nggak kenal kami. Kan biasanya, anggotanya yang datang ke rumah kami. Jemput uang. Bukan dia yang jemput uang ke rumah,” jelasnya.

Prosedur penyimpanan di Yayasan Sari Asih Nusantara, terangnya lagi, pakai sistem kontrak sesuai jenjang pendidikan anak mereka masing-masing.

“Itu perbulan, ada yang Rp50 ribu. Kalau saya Rp100 ribu. Tabungan yang disetor paling sedikit perbulan Rp50 ribu. Kalau anaknya sekolah dasar (SD), kontraknya ya enam tahun. Kalau sekolah menengah pertama (SMP), tiga tahun. Saya tiga tahun. Untuk tabungan anak. Sekitar Rp3,5 jutaanlah,” terangnya.

“Mungkin tahu dia (Rusmani), kami datang. Makanya dia langsung masuk. Iya, tadi pas kami datang, ada yang masuk ke dalam (lantai II). Berarti itu Rusmani ya?” timpalnya sambil bertanya.

Namun sayang, ketiga nasabah itu tak bersedia menyebutkan nama dan identitas lainnya.

“Nggak usahlah, payah nanti,” jawab salah satu nasabah, sambil pergi menuju pintu keluar Mapolresta Deliserdang.

Rusmani Manurung, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Deliserdang, sekaligus Ketua Yayasan Sari Asih Nusantara, akhirnya datang memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polresta Deliserdang, Selasa (6/7/2021), pukul 10.04 WIB.

Dia mengenakan setelan baju warna putih, celana hitam dan memakai masker. Tangan kanannya membawa tas hitam, tangan kiri menggenggam handphone bercorak biru hitam.

Dia didampingi sejumlah orang, dua di antaranya adalah kuasa hukumnya. Sesampainya di depan gedung Satreskrim, dia langsung masuk ke lobi. Menunggu beberapa saat, Rusmani dan rombongan naik ke lantai dua.

Tommy, salah seorang anggota rombongan, membenarkan hal itu. “Iya, Ibu Rusmani. Katanya pemeriksaanya pukul 10.00 WIB,” jawab Tommy, pria yang memakai setelan safari dan mengaku wartawan.

Ditanya pengacaranya yang mana, Tommy menyebut, pertama pria berambut gondrong dan kedua perempuan yang mengenakan jilbab. “Dua pengacaranya. Itu, yang rambut gondrong, satu lagi pakai jilbab,” sebut Tommy.

Sesaat sebelumnya, pihak Satreskrim Polresta Deliserdang, membuka posko pengaduan, tepat di depan pintu masuk gedung Satreskrim Polresta Deliserdang. Tampak dua personel memasang spanduk. Di depan spanduk disediakan sebuah meja dengan tiga kursi.

Dalam kasus ini, Rusmani Manurung, pemeriksaan kali ini merupakan panggilan kedua yang dilayangkan penyidik.

Karena pada panggilan pertama, Kamis lalu (1/7/2021), Rusmani mangkir dengan alasan sakit.

Mencuatnya dugaan penggelapan uang nasabah ini, ketika ratusan nasabah mendemo kantor KSP Yayasan Sari Asih Nusantara, Jalan Bakaranbatu, Desa Tumpatan, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang, Senin lalu (28/6/2021).

Setelah dari situ, ratusan nasabah merangsek ke Mapolresta Deliserdang. Kebetulan, sore harinya, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Putra Panca datang ke Mapolresta Deliserdang. Nah, saat mobil yang membawa orang nomor satu di Polda Sumut itu hendak keluar dari Mapolresta Deliserdang, ratusan nasabah mengadangnya. Karena diadang begitu, Irjen RZ Panca Putra lantas menjawab aspirasi nasabah dan akan menjadikan kasus itu atensinya. (mag-02)

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe

Dugaan Penipuan KSP

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru