Cerita Orangtua Korban Penculikan dan Penganiayaan, Anaknya Dibuang ke Brastagi dan Sudah Lapor ke Polres DS
digtara.com – Yudi orangtua dari Fandi Wahyudi (22), korban penculikan dan penganiayaan mengaku kalo anaknya setelah di aniaya di buang di kawasan Brastagi.
Baca Juga:
Hal itu dia ucapkan ketika dijumpai di kediamannya di kawasan Jalan Pantai Kasan Deliserdang.
Yudi mengatakan mendapatkan kabar dari anaknya yang paling kecil kalau kakaknya sudah menjadi korban penganiayaan. Dan pada saat itu berada di kawasan Brastagi tepatnya tak jauh dari Pasteurisasi pemerahan susu sapi, Jalan Jaranguda Kabupaten Karo.
Baca:Â Tragis! Warga Deliserdang Diculik, Dipukuli Lalu Dibuang ke Hutan Karo, Begini Kondisinya
“Saya dapat kabar dari adiknya sekitar jam 5, ditelpon katanya dia udah didaerah sana, yaudah sekitar jam 9 kami menuju kesana bang,” ucapnya kepada wartawan saat ditemui di kebunnya, Selasa (05/10/2021).
Setelah menuju ke daerah Brastagi untuk menjemput anaknya, Yudi pun terkejut melihat kondisi anaknya sudah babak belur.
“Jadi pas kejadian, anak saya langsung jalan minta pertolongan ada warung dekat-dekat situ, minjam hp orang dia buat nelpon adiknya,” ucapnya lagi.
Yudi pun sempat bertanya apa yang terjadi kepada anaknya, Fandi pun menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada orangtuanya.
“Katanya dia sempat main-main ke warnet dekat pajak Selasa, terus ada dua orang yang jemput dia naik mobil, dibawa ke Pantai Kasan abis itu dipukulin dia, terus langsung dibawa ke Brastagi sana,” ucapnya lagi.
Menurut pengakuan anaknya, bahwa korban mengenali kedua orang yang menganiayanya
Setelah kejadian tersebut, mereka langsung membawa korban ke RSU Sembiring untuk mendapatkan perawatan, karena korban mengalami luka parah dibagian mata.
“Ini ibunya udah ngelapor ke Polres Deliserdang, soalnya kami udah ke Polda pertama, terus diarahkan ke Polres Deliserdang,” pungkasnya. (mag-03)
korban penculikan