Kamis, 06 Februari 2025

Tahanan Polres Taput Meninggal, Keluarga Sebut Penuh Luka Lebam

Amir Hamzah Harahap - Sabtu, 16 Oktober 2021 10:58 WIB
Tahanan Polres Taput Meninggal, Keluarga Sebut Penuh Luka Lebam

digtara.com – Daniel Silitonga (33), warga Pangipaipaan, Desa Sipahutar I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara yang meninggal dunia pada Jumat 15 Oktober 2021 lalu. Korban sebelumnya ditahan kasus narkoba di Polres Tapanuli Utara (Taput).

Baca Juga:

Keluarga korban menyebut kematian korban tak wajar, pasalnya di sekujur tubuh korban ditemukan luka lebam.

Berghen Silitonga (42), abang dari mendiang Daniel mengatakan, adiknya diduga telah mengalami penganiayaan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Baca: Tahanan Meninggal dengan Luka Lebam di Wajah dan Dada, Polsek Medan Kota Siap Jika Diadukan Keluarga

“Secara kasat mata, nyaris sekujur tubuh adik saya mengalami luka lebam mulai dari bagian punggung, dada, telinga, hingga lutut kaki. Daniel telah mengalami kematian tidak wajar,” sebut Berghen.

Disebutkan, awal penangkapan atas adiknya oleh sekitar 4 personel kepolisian yang disaksikannya, telah mengalami tindak kekerasan.

Baca: HUT TNI ke-76, Jokowi: Modernisasi Pertahanan Harus Dibarengi dengan Investasi

Mendiang adiknya yang sebelumnya menerima panggilan seluler berjalan ke luar dari dalam rumah dan disebut tetiba diterjang tendangan petugas hingga terjungkal di atas tanah.

Korban langsung dilumpuhkan dengan 2 paket sabu hasil geledah polisi hingga digiring ke Mapolres Taput, sekira pukul 14.00-15.00 WIB, Rabu (13/10/2021).

Keluarga tak Terima

“Kami tidak terima dengan kondisi adik saya yang meninggal dunia karena saat dibawa dari rumah pun, Daniel dalam kondisi sehat. Dia tidak pernah mengalami riwayat sesak napas dan sebagainya,” terangnya.

Saat adiknya telah berada di Mapolres Taput, kata Berghen, keluarga langsung berupaya menjenguk Daniel pada esok harinya, Kamis (14/10/2021), namun tidak diperbolehkan petugas.

Sehingga, pihak keluarga berinisiatif untuk menjenguk Daniel pada Jumat (15/10/2021), pagi harinya. Namun diminta petugas untuk berkunjung kembali sekitar pukul 11.00 WIB, karena alasan belum adanya konfirmasi bertamu.

Baca: Tahanan Tewas, Propam Polda Sumut Periksa 3 Personel Polsek Medan Kota

“Namun, tadi sekitar pukul 11.30 WIB, seorang petugas RSUD Tarutung menelpon dan mengatakan jika adik saya telah meninggal dunia,” jelasnya.

Menurut Barghen, saat keluarga tiba di rumah sakit, mereka melihat kondisi Daniel yang telah meninggal dunia dengan luka lebam-lebam di tubuhnya mendorong inisiatif agar kondisi mayat segera diautopsi hingga keluarga harus terima saat mendiang direkomendasikan untuk diautopsi di RS Bhayangkara Medan.

Baca: Tahanan Tewas di Polsek Medan Kota, Ini Kata Kapolda Sumut

“Menurut pihak rumah sakit, kondisi adik saya telah meninggal sebelum dibawa ke RSUD Tarutung,” tukasnya.

Terkait Kematian Tahanan Polres Taput, Humas sebut tidak Ada Tanda-tanda Luka

Kepala Subbagian Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, hasil identifikasi pihaknya serta hasil pemeriksaan kesehatan tidak ada tanda-tanda luka dan memar di tubuh korban.“Hasil pemeriksaan kesehatan klinik Polres, dan hasil identifikasi kita, tidak ada tanda-tanda luka dan memar di tubuh tersangka,” ujar Aiptu Walpon dalam keterangan tertulisnya.

Disebutkan, berdasarkan informasi dari petugas jaga pada saat serah terima piket jaga dan pengecekan tahanan sekira pukul 08.00 WIB, Jumat (15/10/2021), tersangka Daniel masih dalam keadaan sehat.

“Pada saat dilakukan penahanan, tersangka dalam keadaan sehat dan tidak ada mengeluh sakit,” terangnya.

Baca: Polres Taput Amankan 3 Orang Sindikat Curanmor, 2 Pelaku Masih di Bawah Umur

Kondisi tersangka yang dalam keadaan sehat bahkan disebut ikut berjemur sinar matahari di lapangan Mapolres Taput, siang hari itu.

“Tersangka mengeluh sakit lalu memanggil polisi yang jaga tahanan. Lalu petugas kita membawa tersangka ke RSU tarutung dan setelah tiba di rumah sakit, tsk meninggal dunia,” jelas Walpon.

Baca: Investigasi ICW: Bangunan Sekolah Kokoh Dirobohkan Demi Mendapat DAK Rp34 M di Taput

Hal ini juga telah ditegaskan Kapolres Taput AKBP Ronal Sipayung yang dihubungi via gawai semalam, Jumat (15/10/2021), sekira pukul 21.15 WIB.

Dikatakan, tersangka Daniel telah menjadi target operasi berdasarkan informasi masyarakat.

“Jadi, dia (Daniel) memang kurir, bagian dari jaringan,” jelasnya.

“Sebelum dia dibawa ke rumah sakit, sesuai keterangan teman satu selnya, dia kan muntah. Saat dia di rumah sakit, dokter juga sempat memberikan bantuan pernapasan,” imbuh AKBP Ronal.

Untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya Daniel, kata AKBP Ronal, pihaknya akan menunggu hasil autopsi dilakukan di RS Bhayangkara, Medan.

Tahanan Polres Taput Meninggal, Keluarga Sebut Penuh Luka Lebam

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru