Gercep! Kabareskrim Polri Perintahkan Jajaran Sikat Mafia Pelabuhan
digtara.com – Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto langsung gerak cepat (gercep) merespon arahan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tentang pemberantasan mafia pelabuhan.
Baca Juga:
“Kita akan tindaklanjuti sesuai aturan dan jukrah dari bapak Menko,” katanya.
Ia menjelaskan Bareskrim Polri dan jajaran sudah bertindak dan memberantas mafia pelabuhan. Apalagi kemarin, sempat viral dan diperintahkan oleh bapak presiden Joko Widodo.
Tentu, tegas Agus, Polri terus melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap tindak pidana yang dilakukan mafia pelabuhan dan tindak pidana lainnya. Apalagi, pelanggaran yang dilakukan mereka mengganggu pengembangan ekonomi.
“Program pemerintah kan ekonomi murah, cepat dan transparan. Polri akan mengawal itu. Itukan program pak Joko Widodo, bagaimana pembangunan jalan, ekonomi meningkat,” ucapnya.
Agus berharap, terhadap pelaku ekonomi yang dirugikan agar segera membuat laporan terlebih dahulu agar bisa segera ditindaklanjuti.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan berkomentar agar Polri, Jaksa dan KPK menindak dan memberantas mafia pelabuhan.
“Saya mohon KPK dengan kejaksaan, polisi ayo kita ramai-ramai bentuk task force untuk memonitoring ini. Ini saya kira bagus dipenjarakan,†kata Luhut, Kamis, 11 November 2021.
Luhut menilai, sistem pelabuhan di Indonesia masih belum efisien.
Karena itu Pemerintah saat ini tengah mengusahakan mengatur sistem yang membuat kerja seluruh pelabuhan di Indonesia menjadi efisien.
“Tahapan untuk memangkas birokrasi sudah kita lakukan, pemerintah juga sudah launching Batam Logistic Ecosystem sebagai pilot project di mana penyederhanaan proses logistik dan operasi nonstop di pelabuhan dapat mempersingkat waktu layanan, mendorong lebih banyak investasi yang maju,†kata Luhut.