Diduga Depresi, Tahanan Rutan Maumere Tewas Gantung Diri
digtara.com – Ignasius Ile Bin Stevanus Terong (26), ditemukan tewas di sel Rumah Tahanan (Rutan) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Selasa (7/6/2022) petang.
Baca Juga:
Ignasius yang merupakan warga Nangahale, Desa Nangahale, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT diduga depresi.
Kepala Rutan Kelas B Maumere, Antonius Semuki, yang dikonfirmasi Selasa (7/6/2022) mengakui kalau pada saat kejadian, korban sendiri dalam sel tahanan. Sedangkan rekan-rekan lainnya pergi ke Kapel yang berada di kompleks Rumah Tahanan (Rutan) Maumere.
“Dugaan kita sementara dia (korban) mengalami depresi. Tadi waktu kita di Gereja, teman petugas kan kontrol keliling jadi teman tanya jadi dia.
Dia bilang sedikit lagi, jadi petugas ini jalan kontrol ke kamar sebelah, tidak lama kemudian terjadi kejadian ini,” jelas Antonius Semuki.
Ditambahkan Antonius bahwa pada saat ditemukan, tidak ada tanda-tanda benturan benda keras pada bagian tubuh.
Hanya ada tali yang digunakan korban untuk gantung diri di dalam sel tahanan.
“Pada saat kejadian, di sel tahanan hanya dia (rkorban) sendiri, sedangkan teman-temannya ada kegiatan rohani di Gereja,” ungkap Antonius.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diantar ke rumah keluarganya di Desa Nangahale, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka.
Tertutup
Tahanan yang meninggal gantung Diri di Rutan Maumere dikenal tertutup.
Diperoleh informasi kalau tahanan yang ditemukan meninggal dengan cara gantung diri ditahan karena kasus kejahatan anakdi bawah umur dengan hukuman kurungan badan selama 9 tahun penjara.
Ia sudah menjalani masa hukuman selama 3 tahun lebih dengan sisa masa pidana 5 tahun 10 bulan 27 hari.
“Korban selama ini hubungan dengan teman-temannya di sel dan petugas baik hanya orangnya tertutup, dia tidak pernah cerita ke temannya, di petugas juga tidak pernah, bahkan kalau teman-temannya tegur, dia marah,” ungkap Antonius.
Ditanya soal hubungan korban dan keluarga, Antonius Semuki menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang dia peroleh, kurang lebih sekitar 3 bulan lalu, korban mendapat informasi dari keluarga yang diduga ada masalah keluarga hingga membuat korban semakin stres.
“Sekitar tiga bulan lalu ada informasi dari keluarga, kemungkinan ada masalah keluarga, itu yang buat dia tambah pikiran,” ujar Antonius.
Antonius Semuki selaku Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Maumere menyampaikan bahwa pihaknya sering memberikan peneguhan dan memberikan support kepada para tahanan.