Jadi Korban KDRT, Wanita Ini Minta Polisi Tangkap Suaminya

digtara.com – Seorang wanita menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri di Kecamatan Medan Johor.

Baca Juga:

• Tersangka KDRT yang Juga Plt Kepala Biro Umum Setprov NTT Ditahan Hakim PN Kupang
• Lengkapi Berkas Perkara, Polres Kupang Reka Ulang Kasus Penganiayaan Ibu pada Anak hingga Meninggal Dunia
• Pria Biadab Lakukan KDRT! Siram Istri dan Anak Pakai Air Panas

Akibat penganiayaan oleh sang suami, wanita tersebut mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Sang anak pun ikut menjadi korban dalam kekejaman sang suami.

Diketahui korban bernama, Nursantika Prahmadani (39).

Ia sudah melaporkan sang suami ke Polrestabes Medan dengan nomor STTLP / 1483 / V / 2022 / SPKT Polrestabes Medan / Polda Sumut

Kepada wartawan, ibu korban, Nurlela Panjaitan mengatakan, anak tunggalnya menjadi korban kekejaman suaminya bernama Jamaluddin. Tindakan kasar itu sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Korban pun sudah dua kali melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya ke Polisi, namun hingga saat ini belum ada kejelasan.

“Kami sudah cukup-cukup dihina sama dia, anak dia yang laki-laki pun dipukul sama dia ,” ucapnya kepada wartawan, Selasa (28/06/2022).

Lela menambahkan, tak cuma anaknya uang kerap dimaki oleh sang suami, perlakuan serupa juga ia terima dari menantunya itu..

” Dia juga ngusir anak saya, “pergi kau, kaukan cuma numpang disini” saya juga pernah ke rumahnya cuma diusir katanya bukan urusan saya, ini urusan rumah tangganya,” ucapnya lagi.

Lela berharap agar pihak kepolisian segera menangkap suami dari anaknya.

“Harapannya kalau bisa ditindak, tidak lagi terjadi hal yang tidak diinginkan karena dia katanya melapor juga kendaraanya dirusak sama anak saya. Jadi waktu berantem anak saya coba mau pukul tapi tidak kena, jadi mobilnya digoresnya.

Nursantika selaku korban berharap agar dirinya mendapat keadilan dalam kasus tersebut.

Dirinya enggan berdamai dengan sang suami.

“Saya tidak mau lagi (damai), karena dia kalau sudah ngancam ngeri, pernah tidak ada anak-anak dia ancam saya mau digorok leher saya,” ucapnya kepada wartawan.