Uang Penjualan Rp 29 Juta Dibawa Kabur Pekerjanya, Pengusaha Pakan Ternak Berharap Pelaku Ditangkap
digtara.com – Pengusaha pakan ternak di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang mengaku kehilangan uang hasil penjualan sekira Rp 29 juta karena dibawa kabur pekerjanya sendiri. Kini, dia mengeluh karena laporannya mandek di Polsek Namorambe.
Baca Juga:
Rudy Wijaya selaku Komisaris PT Rejeki Sumber Jaya mengatakan abangnya Darwin Wijaya melapor ke Polsek Namorambe pada (04/08/2022) dengan nomor laporan : LP/37/VIII/2022/SU/Tes Ds/Sek Nm.Rambe.
“Laporannya sudah seminggu ini tapi sepertinya belum ada progres. Selain itu, kami juga belum ada dimintai keterangan sebagai saksi,” ucapnya kepada wartawan Kamis (11/08/2022).
Dia mengatakan diduga pelaku adalah Tuntas Ferikson Sinaga yang merupakan pekerjanya.
Rudy menceritakan peristiwa penggelapan uang itu berlangsung pada (03/08/2022).
Awalnya, sekitar pukul 15.00 WIB, Tuntas yang bekerja sebagai sopir bersama Riky sebagai kernet mengantar pakan ternak senilai Rp 29 jutaan ke enam toko di daerah Kecamatan Namorambe.
Usai mengantarkan pakan ternak itu, keduanya pun pulang mengarah ke gudang PT Rejeki Sumber Jaya di daerah Delitua.
Sekitar pukul 21.00 WIB Tuntas menurunkan Riky di Pajak Delitua.
Sementara Tuntas mengaku ingin menyimpan mobil ke gudang toko sembari memberikan uang hasil distribusi pakan ternak Rp 29 jutaan kepada orang kepercayaan Darwin.
“Rupanya Tuntas ini tidak datang, padahal biasanya pukul 21.00 WIB dia harus nyetor uang hasil distribusi pakan itu,” ucapnya lagu.
Selanjutnya, Tuntas tiba ke gudang toko sekitar pukul 00.00 WIB, saat itu Tuntas bertemu penjaga gudang dan mengembalikan mobil serta berkas bukti transaksi penjualan pakan ternak.
Akan tetapi, Tuntas tidak menyetor uangnya.
Esok harinya, sekitar pukul 08.00 WIB, pihaknya mengaku heran kenapa Tuntas tidak kunjung masuk kerja.
Padahal setiap pukul 07.00 WIB biasanya sudah berada di toko.
Alhasil, seorang pekerja ditugaskan untuk memeriksa Tuntas di kosnya, Gang Kamboja, Kecamatan Delitua. Sewaktu diperiksa, rupanya kos Tuntas sudah tidak berpenghuni.
Didapati penuturan warga sekitar, Tuntas sudah pergi dari kos itu sekitar pukul 05.00 WIB bersama istri dan anaknya menggunakan ojek online.
Berangkat dari kejadian itu, pihaknya pun melapor ke Polsek Namorambe.
“Makanya ini kami berharap, pihak kepolisian memberikan respon agar pelaku tidak menimbulkan korban – korban lainnya,” tutupnya.
Kapolsek Namorambe AKP Antonius Ginting membenarkan pihaknya telah menerima laporan pengusaha pakan ternak tersebut.
Saat ini pihaknya masih melakukan proses penyelidikan.
“Ini kita sudah periksa beberapa saksi dan besok akan dilakukan gelar perkara dari proses penyelidikan menjadi penyidikan,” ucapnya.