Terkuak! Private Jet yang Ditumpangi Brigjen Hendra ke Jambi Milik Bos Judi, Kantornya 200 Meter dari Mabes Polri
digtara.com – Brigjen Hendra Kurniawan menggunakan private jet saat menemui keluarga Brigadir Yoshua di Jambi. Indonesia Police Watch (IPW) menyebut pemilik private jet tersebut merupakan bos judi yang terkait dengan konsorsium 303.
Baca Juga:
“IPW meminta tim khusus Polri menjelaskan keterlibatan 2 orang sipil dalam kasus Sambo Konsorsium 303. Sekaligus membongkar peranannya, menyusul terungkapnya pemakaian private jet oleh Brigjen Pol Hendra Kurniawan dalam kaitan temuan uang Rp 155 Triliun oleh PPATK dari judi online,” ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso dalam siaran pers kepada wartawan, Senin (19/7/2022).
Brigjen Hendra Kurniawan, eks Karopaminal Divisi Propam Polri, diperintah oleh Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kadiv Propam Polri untuk pergi ke Jambi. Brigjen Hendra diminta Ferdy Sambo menemui keluarga Brigadir Yoshua untuk menjelaskan kematian ajudannya itu.
Brigjen Hendra kemudian berangkat ke Jambi menggunakan private jet–yang menurut pengacara Kamaruddin Simanjuntak–adalah milik mafia judi.
Brigjen Hendra diketahui berangkat ke Jambi bersama Kombes Agus Nurpatria, Kombes Susanto, AKP Rifazal Samual Bripda Fernanda, Briptu Sigit, Briptu Putu, dan Briptu Mika.
“Oleh karenanya IPW mencium aroma amis keterlibatan dua orang sipil dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303,” kata Sugeng.
Menurut catatan IPW, nama yang disebut-sebut pemilik private jet itu bermarkas di Jl Gunawarman, Jakarta Selatan.
“Nama (pemilik jet) ini dalam catatan IPW adalah ketua konsorsium judi online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri,” katanya.
Sugeng mengklaim IPW telah mengidentifikasi jenis private jet yang saat itu digunakan Brigjen Hendra dkk terbang ke Jambi pada tanggal 11 Juli 2022 yakni tipe Jet T7-JAB.
“Private jet T7-JAB diketahui sering dipakai oleh seorang bos perusahaan, yang juga mantan narapidana kasus korupsi sekaligus pemilik hotel di Bali, dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali,” katanya.
“Timsus bentukan Kapolri perlu menelusuri hubungan tali-temali antara Kaisar Sambo, dana judi online sebesar Rp 155 Triliun milik Konsorsium 303, dengan dua orang sipil dalam kaitan pemberian dukungan kepada pencalonan capres tertentu pada 2024 di mana Irjen Ferdy Sambo ingin menjadi Kapolrinya,” tambahnya.