Komnas HAM Buat Tim Untuk Usut Tewasnya Pendemo Saat Unjukrasa di DPR
digtara.com | JAKARTA – Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) akan membentuk tim penyelidik untuk mencari adanya dugaan pelanggaran HAM terkait jatuhnya korban jiwa saat demo berujung ricuh selama bulan September 2019 di sekitar Gedung DPR-RI.
Baca Juga:
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM, Sandrayati Moniaga, Minggu (6/01/2019)
“(Membentuk) tim pemantauan dan penyelidikan, Komnas HAM juga akan melakukan pemantauan atas banyaknya korban yang jatuh dan dugaan pelanggaran HAM lainnya yang terjadi saat dan pasca demonstrasi 24 September dan seterusnya,” ujar Sandra.
Sandra juga mengaku berduka atas meninggalnya Maulana saat terjadi kericuhan di DPR RI. Ia mendesak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menyelidiki kematian Maulana.
“Komnas HAM ikut berduka cita atas meninggalnya Almarhum Maulana Suryadi. Kami minta Kapolri melakukan penyelidikan menyeluruh atas peristiwa tersebut,” ucap Sandra.
Sementara itu, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik meminta agar keluarga mengadukan soal tewasnya Maulana Suryadi (23) alias Yadi ke Kepolisian dan Komnas HAM. Menurut Taufan, pengaduan itu bakal mempermudah mereka untuk meminta Polri menyelidiki ulang kasus ini.
“Kita harap keluarga mengadu ke Komnas HAM sehingga memudahkan kami untuk meminta Polri menyelidiki ulang kasus ini, juga melakukan otopsi untuk lebih memastikan apa penyebab kematian almarhum,”sebut Taufan.
Taufan juga meminta polisi menuntaskan kasus ini. Menurutnya polisi harus mengerahkan seluruh insturmennya untuk menyelidiki kasus ini. “Kita juga minta polisi menggunakan semua instrumen yang ada untuk menyelidiki kasus ini sampai tuntas.” ujar Taufan.
[DTC/AS]