Polda Sumut Bentuk Tim Usut Kasus Video Viral Tudingan Polisi Tidak Netral
digtara.com | MEDAN – Polda Sumatera Utara sudah membentuk tim cyber untuk mengusut kasus video viral tudingan polisi tidak netral pada saat melakukan menggeledahan rumah tersangka Musa Idi Shah alias Dody Shah Direktur PT Anugerah Langkat Makmur (ALM) terkait kasus alih fungsi hutan lindung menjadi areal perkebunan kepala sawit.
Baca Juga:
“Ya benar, kita sudah bentuk tim untuk mencari siapa pembuat dan penyebar video tersebut. Apalagi tudingan tersebut tidak benar dan sudah menyudutkan intitusi Polri,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja di ruangannya, Jumat (1/2/2019).
Ia menjelaskan tim cyber sudah bekerja untuk melacak jejak digital, namun untuk hasilnya belum bisa disampaikan karena masih dalam proses penyelidikan.
Tatan menegaskan, dalam kasus perambahan hutan lindung ini, tidak ada terkait politik. “Ini murni penegakan hukum, tidak ada tebang pilih apalagi terkait politik,” tegasnya.
Kasus ini bermula pada saat Ditreskrimsus Polda Sumut melakukan penggeledahan di rumah tersangka Dody di komplek Cemara Asri, Medan terkait kasus alih fungsi hutan lindung, Rabu 30 Januari lalu.
Namun, pada saat polisi menjalankan tugasnya, seorang wanita yang belum diketahui identitasnya membuat video sambil menuding polisi bahwa penggeledahan rumahnya terkait keluarga tersangka tidak mau mendukung dan mendeklarasikan dukungan pada pasangan Capres 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin.
Video tersebut pun viral dan menjadi perbincangan di media sosial. Kini polisi masih melakukan pengusutan terhadap kasus ini. (put)