Sungai Emas di Amazon Terungkap melalui Foto dari Angkasa
digtara.com – Lembaga antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis foto-foto seperti sungai emas di hutan-hutan Amazon, Peru. Realitasnya, gambar tersebut adalah lubang-lubang yang telah digali oleh penambang yang disebut ilegal
Baca Juga:
Melansir bbcindonesia, lubang-lubang tambang itu, biasanya tersembunyi dari pandangan. Namun saat cuaca cerah, terlihat memantul akibat cahaya sinar matahari.
Seorang astronaut di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) mengambil foto-foto menakjubkan yang langka itu pada bulan Desember.
Gambar-gambar tersebut menambah bukti tentang skala kerusakan di wilayah Madre de Dios, Peru tenggara, akibat penambangan emas.
Peru adalah negara pengekspor emas terbanyak, dan Madre de Dios adalah kawasan tempat industri besar beroperasi tanpa izin hingga mempekerjakan ribuan penambang.
Kawasan tersebut memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Tapi industri emas telah menyebabkan deforestasi besar-besaran dan kerusakan habitat penting bagi satwa liar.
Pertambangan emas juga meracuni masyarakat setempat karena para penambang menggunakan berton-ton merkuri untuk mengekstraksi komoditas berharga itu. Merkuri yang dilepaskan ke sungai atau atmosfer berdampak buruk bagi makhluk hidup, termasuk manusia.
Di beberapa bagian wilayah, yang merupakan rumah bagi beberapa spesies termasuk monyet, jaguar, dan kupu-kupu, para ilmuwan percaya bahwa pertambangan adalah penyebab utama deforestasi.
Organisasi Monitoring of the Andean Amazon Project menemukan bahwa pertambangan emas menghancurkan sekitar 22.930 hektare hutan hujan Amazon Peru pada tahun 2018.
Didukung oleh kenaikan harga emas, masyarakat dari komunitas lokal yang seringkali miskin melihat peluang untuk mencari nafkah dari pertambangan. Pada tahun 2012, diperkirakan ada 30.000 penambang skala kecil yang bekerja di wilayah subur tersebut.
Di bagian lain Peru, La Pampa, demam emas yang berlangsung hampir satu dekade akhirnya dihentikan oleh pemerintah pada 2019 ketika sekitar 5.000 penambang diusir.
sungai emas