Fakta Gunung Emas di Kongo: Lokasi Tambang Ditutup, Tentara Ikut Serbu Lokasi
digtara.com -Dunia maya baru-baru ini dihebohkan oleh penemuan gunung emas di salahsatu negara di Afrika. Gunung Emas di Kongo
Baca Juga:
Gunung emas tersebut ditemukan di Republik Demokratik Kongo dan gunung tersebut memiliki kandungan emas yang sangat tinggi. Alhasil, ribuan warga berbondong-bondong datang ke lokasi untuk menambang.
Penemuan itu tak urung membuat pemerintah setempat kewalahan. Mereka pun mengambil tindakan cepat untuk membendung kedatangan ribuan orang itu.
Dilansir dari inews.id, Senin (15/3/2021), berikut fakta-fakta penemuan gunung emas di Kongo.
1. Desa kecil Luhihi
Gunung dengan tanah yang mengandung emas itu terletak di desa kecil Luhihi di Provinsi Kivu Selatan, Kongo, negara di Afrika Tengah. Kawasan tersebut berjarak sekitar 50 km dari ibu kota provinsi, Bukavu.
Baca: Anak Harimau Sumatera yang Kena Jerat Dilepas ke Hutan Gunung Leuser
2. Pasukan Bersenjata Ikut Datang
Gunung emas di desa tersebut ditemukan pada akhir Februari 2021, sehingga mendatangkan demam emas yang membuat ribuan orang datang ke Luhihi. Tak hanya warga, bahkan anggota angkatan bersenjata Kongo (FARDC) juga ikut terjun ke lokasi.
3. Kandungan Emas 90 Persen
Tanah di gunung tersebut diperkirakan memiliki kandungan 60-90 persen emas, seperti yang dilaporkan BBC dikutip oleh Unilad. Penduduk beramai-ramai datang membawa sekop dan alat sederhana lainnya, bahkan menggunakan tangan kosong untuk mencari emas.
Ini seperti terekam dalam video viral di media sosial. Mereka tampak berdesak-desakan demi mengambil tanah yang digali.
“Sebuah video dari Kongo mendokumentasikan kejutan terbesar bagi penduduk desa di negara ini, ketika sebuah gunung yang dipenuhi dengan emas ditemukan! Mereka mendapatkan emas di dalam endapan tanah, dan membawanya ke rumah untuk dibersihkan dan mengekstraksi emasnya,†ujar jurnalis lepas, Ahmad Algohbary, di Twitter pada 3 Maret lalu.
4. Lokasi Tambang Ditutup
Demam emas yang menarik ribuan orang itu membuat pemerintah kewalahan, sehingga pihak berwenang menutup dan melarang penambangan di sana Luhihi hingga waktu yang tak ditentukan.
Menteri Pertambangan Kivu Selatan, Venant Burume Muhigirwa, mengatakan pada Kamis (4/3/2021) bahwa penambang, pedagang dan anggota angkatan bersenjata diminta meninggalkan lokasi tambang di dalam dan sekitar Luhihi.
Baca: Lima Anak Hilang Pasca Erupsi Ile Lewotolok di Lembata Ditemukan di Pegunungan
Penambangan dengan peralatan yang belum sempurna sudah menjadi hal yang umum di seluruh wilayah Kongo. Namun, angkatan bersenjata dilarang hadir lokasi tersebut sesuai aturan penambangan Kongo, karena ditakutkan akan membuat kekacauan.
5. Penyelundupan Emas
Pada 2020, Kelompok Ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan provinsi Kivu Utara, Kivu Selatan dan Ituri secara resmi melaporkan produksi lebih dari 60 kilogram emas artisanal sepanjang 2019.
Tapi, kenyataannya mengekspor lebih dari 70 kg emas, menunjukkan produksi yang tidak dilaporkan secara besar-besaran.
Produksi emas di Kongo secara sistematis memang sering tidak dilaporkan dan berton-ton logam mulia itu diselundupkan ke rantai pasokan global melalui negara tetangga.
Fakta Gunung Emas di Kongo: Lokasi Tambang Ditutup, Tentara Ikut Serbu Lokasi