Senin, 23 Desember 2024

Mulai Besok, Singapura Lockdown Setelah Kasus Corona Kembali Melonjak

- Sabtu, 15 Mei 2021 08:20 WIB
Mulai Besok, Singapura Lockdown Setelah Kasus Corona Kembali Melonjak

digtara.com – Negara kecil Asia Tenggara, Singapura, bakal mulai menerapkan Lockdown pada Minggu (16/5/2021) menyusul meningkatnya kasus infeksi virus Corona di negara tersebut.

Baca Juga:

Seperti dilansir Channel News Asia, Sabtu (15/5/2021), Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan, sebanyak 52 kasus baru infeksi virus Corona dilaporkan dalam waktu 24 jam terakhir. Ini adalah jumlah tertinggi kasus COVID-19 harian baru sejak 30 Januari, ketika 58 kasus dilaporkan.

Dari 52 kasus baru tersebut, 24 kasus di antaranya merupakan kasus penularan komunitas.

Dari 24 kasus baru komunitas tersebut, 20 di antaranya terkait dengan kasus sebelumnya, yang 13 di antaranya terkait dengan cluster Bandara Changi. Empat kasus lainnya tidak terkait.

Cluster di Bandara Changi sekarang telah berkembang menjadi total 59 kasus infeksi – cluster aktif terbesar di Singapura. Kasus terdeteksi pertama dalam cluster ini adalah seorang petugas pembersih berusia 88 tahun yang dipastikan mengidap COVID-19 pada 5 Mei lalu.

Sebanyak 28 kasus lainnya yang dilaporkan pada hari Jumat (14/5) merupakan kasus impor. Mereka terdiri dari enam warga Singapura dan 13 penduduk tetap yang baru kembali dari India, Indonesia, Korea Selatan, Inggris dan lain-lain.

Sebelumnya pada Jumat (14/5), Singapura mengumumkan penerapan pembatasan ketat pada kegiatan sosial dan publik lainnya. Lockdown ketat ini dilakukan lantaran meningkatnya kasus COVID-19 di Singapura dalam beberapa pekan terakhir.

Kebijakan ini akan berlaku mulai Minggu (16/5) hingga 13 Juni 2021 mendatang. Orang-orang hanya diperbolehkan bertemu dengan kapasitas maksimal 2 orang, turun dari sebelumnya 5 orang.

Rumah tangga juga akan diizinkan untuk menerima hanya dua pengunjung berbeda setiap hari. Batas sebelumnya adalah lima orang.
Warga juga tidak diperbolehkan makan di restoran.

Restoran dan pusat jajanan hanya akan menawarkan take away dan delivery selama periode ini untuk mengurangi risiko penularan.

Sebab, risiko penularan dinilai lebih tinggi ditimbulkan pelanggan yang berdekatan dan makan dalam waktu yang lama dengan masker yang dilepas.

Seluruh aktivitas perkantoran juga disetop dan warga Singapura akan kembali bekerja dari rumah (work from home). Perusahaan diminta memastikan bahwa pegawainya bekerja dari rumah.

Selain itu, kelas olahraga dan olahraga berat di dalam ruangan, serta layanan pribadi seperti perawatan wajah yang memerlukan pelepasan masker juga tidak diizinkan. (detik)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru