Senin, 23 Desember 2024

Zhang Hong, Tunanetra Ketiga yang Mencapai Puncak Gunung Everest

- Senin, 31 Mei 2021 04:52 WIB
Zhang Hong, Tunanetra Ketiga yang Mencapai Puncak Gunung Everest

digtara.com – Tak ada yang tak mungkin. Prinsip itu tampaknya dipegang Zhang Hong, pria tunanetra asal China berusia 46 tahun saat ia membuktikan berhasil mendaki puncak tertinggi di dunia Gunung Everest.

Baca Juga:

Zhang Hong menjadi tunanetra ketiga di dunia dan pertama di Asia yang sukses mencapau puncak Gunung Everest.

“Tidak peduli apakah Anda penyandang disabilitas atau normal, apakah Anda kehilangan penglihatan atau Anda tidak memiliki kaki atau tangan, tidak masalah selama Anda memiliki pikiran yang gigih, Anda selalu dapat menyelesaikan sesuatu yang dikatakan orang lain tidak bisa,” kata Zhang kepada Reuters, seperti yang dikutip pada Senin (31/5).

Zhang menyelesaikan prestasinya di puncak Himalaya setinggi 8.849 meter pada Senin (24/5) bersama dengan tiga pemandu, dan kembali ke base camp pada hari Kamis (27/5/2021). Ia masuk melalui Nepal.

Lahir di kota Chongqing, barat daya China, Zhang kehilangan penglihatannya pada usia 21 tahun karena glaukoma.

Dia terinspirasi oleh Erik Weihenmayer, pendaki tunanetra asal Amerika yang mendaki Everest pada 2001, dan mulai berlatih di bawah bimbingan teman pemandu gunungnya, Qiang Zi.

Nepal membuka kembali Gunung Everest pada bulan April untuk pendaki mancanegara setelah ditutup sepanjang tahun lalu karena pandemi Covid-19.

“Saya masih sangat takut, karena saya tidak dapat melihat arah saya berjalan, dan saya tidak dapat menemukan pusat gravitasi saya, jadi kadang-kadang saya merasa akan jatuh,” kata Zhang.

“Tapi saya terus berpikir, karena meski berat harus menghadapi kesulitan-kesulitan itu, ini salah satu komponen pendakian, ada kesulitan dan bahaya, inilah arti dari mendaki.”

Weihenmayer menjadi pendaki tunanetra pertama yang berhasil menjejak gunung tertinggi di dunia Everest pada 2001. Saat ini ia telah mendaki tujuh puncak tertinggi di dunia (Seven Summits).

Pada usia 15 bulan ia didiagnosa mengidap retinoschisis dan mengidap kebutaan sejak usia 13 tahun.

Prestasi itu dilanjutkan oleh Andy Holzer, pendaki tunantera asal Austria yang berhasil summit di Gunung Everest pada 2017. Holzer buta sejak lahir. (antara)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru