Di Negara Ini, 134 Orang Meninggal Mendadak Akibat Kepanasan
digtara.com – Wilayah Kanada bagian barat dan Amerika Serikat bagian barat laut sedang diterjang cuaca panas ekstrem pada Rabu. Saat itu, suhu di wilayah tersebut mencapai suhu tertinggi. Meninggal Mendadak Akibat Kepanasan
Baca Juga:
Panas tahun ini memecahkan rekor tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, polisi melaporkan sejumlah kematian yang kemungkinan terkait dengan kondisi ekstrem.
Menurut polisi Kanada, gelombang panas membuat layanan darurat diperluas. Setidaknya sebanyak 134 orang meninggal mendadak sejak Jumat pekan lalu.
“Suhu yang tercatat minggu ini belum pernah terjadi sebelumnya. Nyawa telah hilang dan risiko kebakaran hutan berada pada tingkat yang sangat tinggi,” kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Baca: Razia Protokol Kesehatan Covid-19, Satgas Pertanyakan Pengukur Suhu Tubuh
Kanada menetapkan rekor suhu tinggi dalam sejarah untuk tiga hari berturut-turut pada hari Selasa yang mencapai 49,5 derajat Celcius di Lytton, sekitar 250 kilometer timur Vancouver.
Di kota Vancouver, lebih dari 98 kematian mendadak sejak Jumat, dan sebagian besar terkait dengan panas.
Baca: Makin Panas! BEM UI Sebut Buzzer Pro Jokowi Berani di Sosmed, Takut Turun ke Jalan
Di kota Seattle barat laut AS, dokter melaporkan banjir korban sengatan panas dan setidaknya dua pasien masing-masing berusia 65 dan 68 tahun meninggal karena tubuh mereka kepanasan atau hipertermia, lapor Seattle Times.
Suhu yang melonjak di daerah lembah, gunung dan gurun California berpeluang menimbulkan kebakaran hutan, terlebih kini dalam kondisi kering dan berangin.
Badai petir juga diperkirakan dapat memicu kebakaran di beberapa bagian barat Amerika Serikat.
Presiden Joe Biden mengatakan pada gubernur di negara bagian barat bahwa ancaman kebakaran hutan barat tahun ini sama parahnya dengan sebelumnya.
Di Negara Ini, 134 Orang Meninggal Mendadak Akibat Kepanasan