Taliban Pamerkan Perangkat Militer Hasil Jarahan dari AS
digtara.com – Taliban sudah memproklamirkan kemerdekaannya. Pada Rabu (1/9/2021) waktu setempat, mereka mengarak beberapa perangkat keras militer yang direbut saat pengambilalihan Afghanistan.
Baca Juga:
Seperti dilaporkan AFP, barisan panjang kendaraan Humvee hijau dan kendaraan tempur lapis baja melaju dalam satu antrean di sepanjang jalan raya di pinggiran Kandahar, tempat kelahiran gerakan milisi spiritual tersebut. Mereka mengibarkan bendera putih-hitam Taliban.
Satu helikopter Black Hawk salah satu perangkat militer hasil jarahan sudah terbang di atas Kandahar dalam beberapa hari terakhir. Tampak mantan tentara Afghanistan yang membelot ke Taliban mengedalikan heli tempur tersebut.
Kelompok garis keras yang belum mengumumkan pemerintahan baru, merayakan penarikan pasukan AS sebagai kemenangan bersejarah setelah menguasai Afghanistan dua minggu lalu.
Kedatangan Taliban di Kabul mengakhiri serangan dua minggu yang mencengangkan di seluruh negeri, mengakhiri pemberontakan 20 tahun mereka.
Tersiar kabar bahwa pemimpin tertinggi rahasia Taliban Hibatullah Akhundzada akan muncul dan berbicara di depan banyak orang.
Di hari yang sama, satu tim dari Qatar mendarat di bandara yang hancur di Kabul. Pendaratan tim ini menjadi langkah pertama untuk membuat fasilitas itu kembali beroperasi dan berfungsi sebagai basis untuk bantuan.
“Penerbangan Qatar Airways, yang pertama mendarat di Kabul sejak pasukan Amerika Serikat (AS) menarik diri dari Afghanistan pada Senin (30/8), membawa tim ahli teknis untuk bekerja di bandara,†kata seorang sumber yang dekat dengan masalah tersebut kepada AFP.
Pembicaraan sedang berlangsung tentang siapa yang sekarang akan menjalankan bandara. Situasi ini merupakan salah satu dari banyak tantangan menakutkan yang dihadapi Taliban saat beralih dari kelompok pemberontak ke kekuasaan pemerintahan.
Perayaan kemenangan Taliban terjadi beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden memberikan pidato menantang yang membela keputusan untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika. Biden membela keputusannya untuk evakuasi hiruk pikuk yang terjadi ketika pemerintah Afghanistan runtuh.
Presiden Biden memuji operasi penarikan sebagai “keberhasilan luar biasa”. Tetapi Biden telah dikecam oleh para kritikus atas penarikan itu. Operasi penarikan membuat AS dan sekutunya mengevakuasi lebih dari 122.000 orang hanya dalam waktu dua minggu.