Jepang Diterjang Tsunami Setelah Letusan Tonga
digtara.com – Sepanjang Pantai Pasifik Jepang dihantam tsunami pada Minggu pagi menyusul letusan gunung berapi bawah laut besar-besaran di negara kepulauan Pasifik Selatan, Tonga.
Baca Juga:
Menyadur Japan Times Minggu (16/1/2022), hal ini mendorong badan cuaca Jepang untuk mengeluarkan peringatan tsunami dan lebih dari 210.000 warga dipaksa pindah ke tempat yang tinggi.
Badan Meteorologi awalnya mengatakan pada hari Minggu bahwa tsunami setinggi 3 meter mungkin masih melanda prefektur timur laut Iwate, tapi kemudian itu diturukan menjadi peringatan saja.
Baca: Letusan Gunung di Laut Tonga Terdengar Hingga Alaska dan Picu Tsunami di Banyak Negara
Tsunami 1,2 meter diamati di kota Amami sesaat sebelum Sabtu tengah malam, sementara tsunami 1,1 meter tiba di Prefektur Iwate pada pukul 2:26 pagi hari Minggu.
Tsunami kecil kurang dari 1 meter diamati di wilayah dari pantai Pasifik Hokkaido ke Kyushu dan Okinawa. Sementara ini tidak ada laporan tentang korban cedera.
Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana mengatakan setidaknya 210.000 orang di tujuh prefektur – Aomori, Iwate, Miyagi, Chiba, Kochi, Miyazaki dan Kagoshima – diminta untuk meninggalkan pantai.
BREAKING: A tsunami caused by a volcanic eruption in Tonga struck Japan’s coast in the early hour of Sunday just minutes after a warning was issued. https://t.co/A9ROVAvzeq
— The Japan Times (@japantimes) January 15, 2022
Peringatan itu mencakup daerah-daerah yang dilanda tsunami Maret 2011 yang mematikan.
Pemerintah Jepang memastikan keselamatan warga mereka yang ada di Tonga. Kementerian Luar Negeri melakukan kontak dengan Kedutaan Besar Jepang di negara Kepulauan Pasifik tapi pemadaman listrik dan faktor-faktor lain menghambat komunikasi lokal.
Menurut situs Kementerian Luar Negeri, ada 35 warga Jepang di Tonga per April 2020. Letusan gunung berapi bawah laut di Tonga sangat dahsyat hingga tercatat di seluruh dunia, kata para ilmuwan Minggu.
Gambar satelit menunjukkan letusan gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha’apai yang panjang memuntahkan asap dan abu ke udara, dengan suara gemuruh yang terdengar 10.000 kilometer (6.000 mil) jauhnya di Alaska.
Internet dan saluran telepon terputus sekitar pukul 18.40 waktu setempat pada hari Sabtu, membuat 105.000 penduduk di pulau-pulau itu hampir tidak dapat dihubungi.
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada hari Minggu bahwa tsunami telah menyebabkan “kerusakan yang signifikan” pada ibu kota negara kepulauan itu.
“Tsunami memiliki dampak yang signifikan di pantai di sisi utara Nuku’alofa dengan perahu dan batu-batu besar terdampar,†kata Ardern setelah kontak dengan Kedutaan Besar Selandia Baru di Tonga.
“Nuku’alofa tertutup lapisan debu vulkanik tebal tapi sebaliknya kondisinya tenang dan stabil.â€
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.
Jepang Diterjang Tsunami Setelah Letusan Tonga