Rabu, 04 Desember 2024

Fenomena Hujan Ikan Teri di San Fransisco, Begini Penjelasan Ahli

Arie - Selasa, 05 Juli 2022 01:29 WIB
Fenomena Hujan Ikan Teri di San Fransisco, Begini Penjelasan Ahli

digtara.com – Hujan ikan teri dilaporkan terjadi di San Francisco, Amerika Serikat.

Baca Juga:

Penduduk setempat menemukan ikan teri di tempat-tempat yang tidak biasa di sekitar Bay Area, termasuk trotoar, jalan masuk, atap, hingga halte bus.

Menurut laporan SF Gate, para ilmuwan percaya bahwa curah hujan yang abnormal adalah penyebab dari hujan ikan teri tersebut.

Pada awal bulan ini, Otolith Geochemistry and Fish Ecology Laboratory di Departemen Biologi Satwa Liar, Ikan, dan Konservasi Universitas California memberitahu kepada masyarakat setempat tentang peristiwa “anchovy spawn” yang berlangsung di dataran rendah Teluk San Francisco.

Baca: Fenomena Langka! 5 Planet Sejajar di Langit, Pertama Kali dalam 18 Tahun

Para ahli percaya bahwa burung laut mengambil keuntungan dari fenomena lonjakan populasi ikan teri pesisir ini.

Sehingga, burung-burung itu menjatuhkan ikan dari langit seperti hujan saat menikmati ikan tersebut.

Laporan tentang dampak hujan ikan teri telah ditemukan di seluruh Bay Area, termasuk di lingkungan Outer Richmond dan Castro.

“Dari Half Moon Bay ke Point Reyes, orang-orang mengatakan kepada saya bahwa mereka belum pernah melihat fenomena seperti ini,” kata Larry Collins, presiden San Francisco Community Fishing Association, dikutip dari Live Science, Senin (4/7/2022).

Fenomena Upwelling

“Saya mendengar bahwa laut di luar sana hanya tertutup oleh ribuan burung dan burung-burung itu duduk di atas air dengan ikan teri di mulut mereka karena tidak bisa makan lagi,” tambahnya.

Para ilmuwan juga mencatat fenomena yang disebut “upwelling”, di mana air laut lebih dingin dan bermassa jenis lebih besar bergerak dari dasar laut ke permukaan akibat pergerakan angin di atasnya.

“Suhu air saat ini tampaknya lebih dingin dari biasanya dan ini telah menyediakan makanan yang sangat dibutuhkan untuk hewan seperti ikan teri, burung laut, dan mamalia laut,” ucap Adam Ratner, direktur asosiasi pendidikan konservasi di Marine Mammal Center.

Tidak diketahui berapa lama pergerakan air dingin ini akan berlangsung.

Menurut para ahli, perubahan iklim menjadi penyebab dari pergerakan tersebut.

Namun untuk saat ini, tampaknya fenomena itu memberikan beberapa dukungan tambahan untuk komunitas nelayan dan mamalia laut lokal.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Fenomena Hujan Ikan Teri di San Fransisco, Begini Penjelasan Ahli

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru