Minggu, 08 September 2024

Perang Hamas vs Israel Pecah, Bos Facebook, Twitter dan TikTok Kena Ultimatum, Apa Pasal?

Arie - Minggu, 15 Oktober 2023 07:20 WIB
Perang Hamas vs Israel Pecah, Bos Facebook, Twitter dan TikTok Kena Ultimatum, Apa Pasal?
kompas.com
Ilustrasi perang Hamas vs Israel

digtara.com - Bos media sosial ternama seperti TikTok, Facebook dan Twitter terimbas perang Hamas vs Israel yang baru-baru ini pecah.

Baca Juga:

Sementara konflik Hamas dengan Israel tersebut masih terus berlangsung. Bahkan Insiden berdarah ini sudah merenggut lebih dari 2.800 nyawa.

Perpecahan di Timur Tengah itu menjadi perhatian di seluruh dunia tak terkecuali pengguna sosial media.

Namun, banyak informasi yang beredar di media sosial dinilai menyesatkan dan tak akurat, bahkan ada yang menjurus ke berita hoaks.

Hal ini lah yang membuat bos-bis media sosial seperti TikTok, Facebokk dan Twitter mendapat peringatan.

Komisioner Eropa untuk pasar internal, Thierry Breton, mengirim peringatan ke bos-bos raksasa media sosial tersebut.

Di antaranya adalah Elon Musk (Twitter/X), Mark Zuckerberg (Meta), dan Shou Zi Chew (TikTok).

Breton meminta seluruh penyedia platform untuk mematuhi aturan Digital Services Act (DSA) yang berlaku di wilayah Eropa.

Aturan itu mewajibkan platform dengan pengguna aktif bulanan melebihi 45 juta untuk memantau dan menghapus konten ilegal.

Para penyedia platform diberikan waktu 1x24 jam untuk menghapus konten yang tak akurat dan menambah karut-marut situasi genting antara Hamas dan Israel.

Saat ini, baru Facebook yang mengumumkan sudah menyapu bersih disinformasi di platformnya.

Dalam suratnya ke Elon Musk, Breton mengingatkan bahwa di dalam aturan DSA "ada kewajiban yang sangat detail soal moderasi konten" dan X harus "sangat transparan dan jelas tentang konten apa yang diizinkan serta menegakkan kebijakan tersebut secara konsisten dan teliti."

"Saya ingatkan, setelah penyelidikan dan temuan ketidakpatuhan, penalti akan diberikan," kata Breton, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, dalam suratnya ke Shou, Breton menyatakan bahwa pihaknya menemukan indikasi penggunaan TikTok untuk membagikan konten ilegal dan disinformasi terkait perang Hamas vs Israel.

TikTok, tegasnya, harus bertindak "cepat, tekun, dan objektif" dalam menghapus berita bohong di platformnya, apalagi banyak warga usia muda menggunakan TikTok sebagai sumber berita.

"Pertama, karena platform Anda sangat banyak digunakan oleh anak dan remaja, Anda punya kewajiban untuk melindungi mereka dari konten kekerasan yang menggambarkan penculikan dan video lain yang beredar di platform Anda, tanpa sistem pengaman yang pantas," kata Bretton dalam suratnya seperti dikutip dari CNBC International.

Terakhir, dalam surat ke Zuckerberg, Breton memberikan ultimatum yang serupa.

"Saya minta Anda untuk mematuhi aturan Digital Service Act (DSA) dalam waktu yang telah ditetapkan. Tindakan tegas akan kami lakukan jika masih ada konten ilegal yang tersebar di UE," kata Breton pada Zuckerberg dalam surat resminya, dikutip dari Reuters.

Jika para penyedia platform gagal membersihkan konten sesat dari ruang digitalnya dalam waktu 1 x 24 jam setelah surat dikirim, maka Komisi Eropa tak segan-segan menjatuhkan denda sebesar 6% dari total pendapatan mereka di kawasan Eropa.

Perang Hamas vs Israel Pecah, Bos Facebook, Twitter dan TikTok Kena Ultimatum, Apa Pasal?

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Terungkap dari Rekonstruksi Pembakaran Rumah Wartawan di Karo: Oknum TNI Minta Tersangka Temui Korban Hapus Postingan Facebook

Terungkap dari Rekonstruksi Pembakaran Rumah Wartawan di Karo: Oknum TNI Minta Tersangka Temui Korban Hapus Postingan Facebook

Mengerikan! Ratusan Orang di Israel Terserang Virus Mematikan

Mengerikan! Ratusan Orang di Israel Terserang Virus Mematikan

Mudah! Begini Cara Buat Avatar di Facebook

Mudah! Begini Cara Buat Avatar di Facebook

Potret Irene Suwandi, TikToker Indonesia yang Bakal Debut Jadi Idol K-Pop

Potret Irene Suwandi, TikToker Indonesia yang Bakal Debut Jadi Idol K-Pop

Tentang Bluesky, Aplikasi Pesaing Twitter Sudah Bisa Dipakai di Indonesia

Tentang Bluesky, Aplikasi Pesaing Twitter Sudah Bisa Dipakai di Indonesia

Begini Cara Mendapatkan Uang dari FB Pro, Bisa Cuan Besar

Begini Cara Mendapatkan Uang dari FB Pro, Bisa Cuan Besar

Komentar
Berita Terbaru