Penjual Daging Sapi Ditemukan Meninggal dalam WC Umum di Kompleks Pasar Kasih Naikoten I Kupang

digtara.com - Agus Saduk (55) warga Jalan Oe'Ekam, Kelurahan Maulafa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang ditemukan meninggal di WC umum di kompleks Pasar Kasih Naikoten I, di Jalan Kenari, Kelurahan Naikoten I, Kupang pada Rabu (26/6/2024) tengah malam.

Baca Juga:

• Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda
• Tim Tabur Kejaksaan Tinggi NTT Tangkap DPO Kelima Kejaksaan Negeri Kupang
• Hilang Dua Hari, Lansia di Takari-Kupang Ditemukan Meninggal dalam Kebun

Korban yang sehari-hari merupakan penjual daging sapi ditemukan sekitar pukul 23.30 wita.

Saat ditemukan, korban dalam posisi berlutut menyamping dan pada bagian kepala mengeluarkan darah.

Korban ditemukan pertama kali oleh Ardi Kota (30), penjaga WC kompleks Pasar Kasih Naikoten I yang juga penjual ayam.

Kebetulan Ardi masih menjaga ayam jualan yang tempat jualannya berhadapan dengan WC umum tersebut.

Sekitar pukul 22.30 wita, Ardi masuk ke WC umum untuk mandi.

Ia sempat melihat sepasang sandal swalo warna biru di WC pertama yang menandakan ada orang dalam WC tersebut.

Setelah menunggu lama, orang dalam WC tersebut belum keluar sehingga Ardi pun mengetuk pinti WC namun tidak ada jawaban dari dalam WC.

Ardi pun mengambil handphone dan menyalakan lampu handphone, kemudian mencoba melihat dari bawah pintu WC.

Ia kaget melihat korban dengan posisi berlutut menyamping dan kepala mengeluarkan darah.

Ardi pun memberitahukan kepada rekannya Frangki Nenobais (40) dan selanjutnya mereka melaporkan kepada Dion Dethan selaku pengawas pasar.

Penemuan mayat ini dilaporkan ke Polsek Kota Raja.

Piket gabungan SPKT Polsek kota Raja langsung ke lokasi kejadian mengamankan TKP dan menghubungi piket identifikasi Polresta Kupang Kota.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung melalui Kapolsek Kota Raja, AKP Ricky Dally mengakui kalau saat ditemukan posisi korban dalam keadaan tidur menyamping dengan kedua tangan memegang kepala.

"Kepala mengalami luka pada pelipis. Kemungkinan akibat terkena benturan lantai WC," ujar Kapolsek saat dikonfimasi pada Kamis (27/6/2024).

Istri dan anak korban juga datang ke lokasi kejadian pasca mendapat informasi tersebut.

Polisi kemudian mengevakuasi jenazah korban ke ruang jenazah RSB Titus Uly Kupang.

"Kemungkinan korban meninggal dunia karena terjatuh saat berada di dalam WC umum," ujar Kapolsek.