Ratu Elizabeth Restui “Periode Transisi†Pangeran Harry dan Meghan Markle di Kanada
digtara.com | LONDON – Ratu Inggris Elisabeth II, merespon keinginan Pangeran Harry dan Meghan Markle, yang menyatakan diri mundur dari status mereka sebagai anggota senior Kerajaan Inggris.
Baca Juga:
Meski belum mengambil keputusan terkait pernyataan itu, namun Ratu Elisabeth II telah mengizinkan Harry dan Meghan menjalani masa transisi dan tinggal di Kanada.
Izin itu diberikan setelah Ratu Elisabeth menggelar pertemuan di kediamannya di Sandringham, Norfolk seperti dilansir CNNIndonesia Selasa (14/1/2020).
Agenda keluarga itu dihadiri oleh putra sekaligus penerus takhtanya, Pangeran Charles, Pangeran Harry, dan kakaknya, Pangeran William.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh istana, Ratu menuturkan bahwa dialog yang terjalin antara dia, anaknya, dan dua cucunya itu “sangat konstruktif”.
“Keluarga saya dan saya pribadi mendukung keinginan Harry dan Meghan untuk membentuk kehidupan baru sebagai keluarga muda,” katanya.
Ratu berusia 93 tahun itu menerangkan, dia sebenarnya masih ingin Pangeran Harry dan Meghan Markle tetap menjadi anggota senior Kerajaan Inggris.
“Namun, kami memahami dan mengerti keinginan mereka untuk hidup mandiri, sembari tetap menjadi bagian dari keluarga saya,” ujarnya.
Karena itu, Ratu Elizabeth kemudian menyatakan kesepakatan yang dijalin adalah, Pangeran Harry dan Meghan diizinkan menjalani “periode transisi”.
Yaitu, pasangan yang mempunyai gelar bangsawan Duke dan Duchess of Sussex itu diperbolehkan untuk membagi waktu antara Kanada serta Inggris.
Istri Pangeran Philip itu menuturkan, banyak masalah kompleks yang harus diselesaikan terkait polemik pengunduran diri pasangan itu.
“Terdapat pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Karena itu, saya minta keputusan akhir diambil beberapa hari ke depan,” paparnya.
PEMERINTAH KANADA BELUM TAHU
Adapun Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, kepada Global News menyatakan tidak ada pembicaraan mengenai rencana perpindahan pasangan tersebut.
Pangeran Harry dan Meghan berujar di Instagram, mereka sudah memikirkan rencana tersebut selama berbulan-bulan.
Keduanya terang-terangan mengungkapkan soal tekanan sebagai bangsawan dan hidup dalam sorotan media dalam beberapa bulan terakhir.
Pangeran Harry mengatakan, dia takut jika istrinya bakal jatuh kepada “kekuatan” yang berakibat kepada meninggalnya sang ibu, Putri Diana.
[AS]