Pemakzulan Trump, 100 Senat AS Jadi Juri
digtara.com | WASHINGTON – Upaya pemakzulan (impeachment) terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terus bergulir.
Baca Juga:
Bahkan sebanyak 100 orang anggota senat di Negeri Paman Sam itu telah ditunjuk sebagai anggota juri untuk pemakzulan tersebut. Mereka pun sudah diambil sumpahnya pada Kamis 16 Januari 2020 kemarin.
Ketua Mahkamah Agung John Roberts memimpin sumpah para senator untuk “memberikan keadilan yang adil”.
Dalam beberapa pekan mendatang, para senator akan memutuskan apakah Trump harus dicopot dari jabatannya atas tuduhan yang diajukan oleh Senat. Pada Rabu, DPR AS yang dipimpin Nancy Pelosi telah menyerahkan dua pasal yang akan dijadikan tuntutan pemakzulan terhadap Presiden Trump. Yakni pasal penyalahgunaan kekuasaan dan penghalangan keadilan.
Persidangan dijadwalkan akan dimulai pada Selasa, 21 Januari 2020 pukul 13.00 waktu standar timur (eastern standard time/EST). Sidang akan dengan dipimpin oleh Ketua Senat Mitch McConnell dari Partai Republik.
Hakim Roberts bertanya kepada para senator “apakah mereka bersumpah dalam semua hal yang berkaitan dengan persidangan pemakzulan Presiden Trump untuk memberikan keadilan yang tak memihak sesuai konstitusi dan undang-undang ASâ€.
Para senator kemudian menjawab “saya bersumpah†sebelum menandatangani sebuah buku yang mereka gunakan untuk mengambil sumpah.
Prosesi pada Kamis dimulai dengan pembacaan pasal pemakzulan di ruang majelis oleh Anggota Kongres Adam Schiff dari Partai Demokrat. Schiff adalah salah satu dari tujuh manajer pemakzulan yang akan mengajukan gugatan terhadap presiden, yang diumumkan pada Kamis.
TANGGAPAN TRUMP
Setelah prosesi di Capitol Hill, Washington itu, Presiden Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih bahwa dia berpikir persidangan “harus berjalan sangat cepat”.
“Ini benar-benar hoaks,” kata presiden. “Sebuah tipuan palsu yang dilakukan oleh Demokrat sehingga mereka dapat memenangkan pemilihanâ€. Sentimen itu diulanginya melalui cuitan di Twitter, mengatakan dia dimakzulkan “karena melakukan percakapan telepon yang sempurna”.
Suara mayoritas dari dua pertiga anggota Senat diperlukan menggulingkan presiden, dan karena Partai Republik yang mengusung Trump mengendalikan Senat, ia diduga kuat akan dibebaskan. Meski belum ada nama-nama yang diumumkan secara resmi, pengacara Gedung Putih, Pat Cipollone dan Jay Sekulow telah diprediksi untuk memimpin tim pembela Trump dalam persidangan pekan depan.
[AS]